Sukses

Anak Down Syndrom Terjebak Dalam Mesin Cuci Gegerkan Facebook

Seorang ibu muda diinterogasi pihak kepolisian setelah mem-posting foto anak down syndrome terjebak dalam mesin cuci di Facebook.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu muda diinterogasi pihak kepolisian setelah mem-posting foto anak dengan down syndrome terjebak dalam mesin cuci di Facebook. Tak hanya itu, ibu bernama Courtney Stewart itu juga diduga diserang para netizen setelah berbagi gambar tersebut.

Namun, wanita 21 tahun itu menolak untuk meminta maaf atas tindakannya. Saat mem-posting foto tersebut, ia menulis, "Dia mencintai mesin cuci. Kami mengambil gambar dan dia tertawa."

Mengutip laman Mirror, Kamis (23/7/2015), sejumlah tetangga Stewart banyak yang merasa terkejut dan melontarkan tanggapan negatif saat melihat gambar dari anak berusia 2,5 tahun itu di dalam mesin cuci.

"Bagi siapapun, apalagi seseorang yang juga orang tua, yang mengambil gambar seperti itu dan menyebarkannya ke Facebook untuk sebuah lelucon adalah hal yang tidak wajar. Tidak heran orang-orang marah tentang hal itu, " kata tetangga Stewart.

Stewart mengatakan kepada Daily Record bahwa anaknya naik ke mesin cuci atas kemauannya sendiri. ia pun mengutuk semua orang yang melaporkan dirinya ke polisi.

"Dalam foto terlihat bahwa ia sedang tertawa. Jadi saya tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Apakah mereka berpikir bahwa saya akan memutarnya di dalam mesin cuci?," kilahnya.

"Dia punya sedikit obsesi ingin mencuci. Saya tidak tahu siapa yang melaporkan hal itu. Saya tidak benar-benar tahu mengapa mereka melakukan itu. Saya pikir itu benar-benar konyol," sambung Stewart.

Salah seorang pengguna Facebook bahkan melontarkan komentar pedas kepada Stewart, dengan menulis, "Dia itu tidak waras." Kemudian Stewart menjawabnya dengan sebuah pertanyaan.

"Siapa yang menelepon polisi dan mengatakan bahwa anak saya sedang disiksa? Pada foto itu terlihat bahwa anak saya sangat menyukai mesin cuci," tulis Stewart.

Tak mau ambil pusing, akhirnya Stewart menghapus foto tersebut dari Facebook setelah ia dilaporkan pihak berwajib.

(isk/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini