Sukses

NASA Ungkap Peta Wilayah Kemarau Ekstrem di Bumi

Amerika Serikat diungkap merupakan wilayah yang terkena iklim kemarau yang ekstrem bulan ini.

Liputan6.com, California - Gambar terbaru Bumi kembali muncul dari The National Aeronautics and Space Administration (NASA). Kali ini, gambar tersebut memperlihatkan permukaan Bumi dengan beberapa wilayah yang rupanya masuk ke kategori iklim kemarau ekstrem.

Menurut informasi yang dilansir laman Gizmodo, Sabtu (1/8/2015), NASA menggunakan teknologi time lapse ketika merekam perubahan iklim yang terjadi di beberapa titik wilayah California, Amerika Serikat ini.

Dari rekaman gambar yang diperlihatkan, terlihat visualisasi perubahan iklim yang begitu drastis ditandai dengan perubahan warna dari hijau ke merah dan menyebar ke beberapa wilayah di Amerika Serikat. Ini artinya, sejumlah wilayah tersebut mengalami kemarau dengan intensitas yang sangat tinggi.

Upaya NASA mengungkap wilayah kemarau di Bumi memang telah dicanangkan sejak tahun lalu. Dengan menggandeng Japan Aerospace Exploration Agency, program penelitian iklim ini diberi nama Global Precipitation Management. 

Program tersebut menggunakan 12 satelit dengan memuat peta pengendapan iklim yang terjadi di seluruh dunia, dan mendeteksi wilayah mana yang tengah mengalami iklim kemarau ringan hingga ekstrem.

Program ini dijelaskan oleh pihak NASA bertujuan untuk membantu para ilmuwan dalam mengolah data yang diperlukan di penelitian pola iklim global. 

NASA pun juga mengatakan bahwa mereka menggunakan teknologi microwave measurement dan radar untuk dapat mendeteksi alur pergerakan iklim dan juga angin menyebar ke seluruh wilayah di Bumi.

Program ini berakhir pada Juli lalu dengan sebuah kesimpulan yang mengungkap bahwa wilayah Amerika Serikat memang merupakan wilayah yang termasuk ke kategori paling ekstrem mengalami iklim kemarau selama hampir delapan bulan terakhir. 

Anda bisa lihat video penyebaran iklim kemarau tersebut secara langsung di bawah ini:




(jek/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini