Sukses

Saham Apple Merosot Tanpa Alasan Jelas

Kondisi serupa pernah dialami Apple pada awal tahun 2012 hingga pertengahan 2013.

Liputan6.com, Jakarta - Apple mendapat kabar buruk pada penutupan penjualan saham Selasa (4/8/2015). Menurut yang dilaporkan laman Finance Yahoo, harga per lembar saham Apple merosot 4% menjadi US$ 114.

Ini artinya, harga saham Apple terus turun hingga 14% sejak mereka merilis laporan keuangan kuartal kedua tahun ini bulan Juli kemarin.

Kondisi ini dilaporkan membuat para investor khawatir. Sebab, bila berkaca pada pengalaman yang terjadi pada tahun 2012 lalu, penurunan harga saham tanpa alasan ini diprediksi bakal terus berlanjut ke titik terendah hingga akhir tahun 2015.

Sebelumnya, kondisi serupa pernah dialami Apple pada awal tahun 2012 hingga pertengahan 2013. Tanpa alasan yang jelas kala itu harga saham Apple terus menurun. Untungnya, menjelang akhir tahun 2013 harga saham kembali naik berkat rumor peluncuran iPhone 6 dan Apple Watch.

Dikutip dari laman Business Insider, Rabu (5/8/2015), sejumlah analis meyakini hal tersebut menimpa Apple karena ternyata angka penjualan 47,5 juta unit iPhone di sepanjang triwulan kedua 2015 masih di bawah ekspektasi analis. 

Sebelumnya para analis, termasuk analis kenamaan dari KGI Securities Ming-Chi Kuo, memprediksi bahwa Apple mampu mengapalkan 54,2 juta iPhone selama kuartal kedua yang berakhir pada Juni 2015. Ini artinya, para analis memperkirakan harusnya penjualan iPhone mampu mencapai peningkatan sebesar 54% year on year.

Selain itu, kesuksesan penjualan iPhone 6 dan Apple Watch yang langsung mampu mengusai pasar smartwatch juga diperkirakan tidak akan bertahan lama.

Banyak analis yang menilai bahwa kesuksesan angka penjualan iPhone 6 dan Apple Watch tidak akan terulang di sisa tahun 2015 ini. Pasalnya, keberhasilan awal penjualan dua produk anyar Apple itu lebih dikarenakan rasa penasaran yang tinggi dari pasar. Dan rasa penasaran itu kini sudah hilang.

(dhi/isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini