Sukses

Uber Pakai Drone untuk Layanan Pesan Antar Es Krim

Di Shenzen, layanan pesan antar es krim Uber menggunakan Drone agar lebih cepat dan praktis

Liputan6.com, Shenzen - Meskipun selalu menjadi sorotan kontroversi karena tersandung regulasi lokal, Uber justru terus menarik perhatian publik dengan cara yang sangat unik.

Penyedia layanan transportasi roda empat berbasis aplikasi itu menggunakan perangkat drone untuk menjalankan layanan pesan antar (delivery) es krimnya di wilayah Shenzen, China.

Seperti yang diketahui, Uber memang sudah menjalankan program pesan antar es krim dengan mobil selama empat tahun. Dalam rangka merayakan empat tahun programnya tersebut, Uber pun memperluas layanan #UberIceCream ke 252 kota yang tersebar di 57 negara termasuk wilayah Asia Tenggara.

Tim marketing Uber di China memang sudah merencanakan program uniknya ini agar dapat memberikan pengalaman pelayanan yang tidak biasa bagi pengguna Uber. Oleh karena itu, agar lebih mengutamakan keamanan, kenyamanan dan keunikan dalam proses pesan antar, mereka memutuskan untuk menggunakan Drone sebagai transportasi pengantaran es krim.

Drone yang digunakan Uber adalah Phantom 3 Quadcopter. Drone ini disediakan langsung oleh perusahaan Drone DJI yang berlokasi di wilayah Shenzen. Mengutip informasi Popular Science, Sabtu (8/8/2015), Drone tersebut telah dilengkapi alat keamanan di bagian baling-baling untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Layanan #UberIceCream ini pun juga sempat diadakan di wilayah Jakarta pada 24 Juli 2015 kemarin, hanya saja layanan pesan antar es krim ini terpatok di kawasan niaga SCBD, Sudirman dan tentunya tidak menggunakan Drone.

Sebelumnya, Uber juga sempat dikabarkan akan bermitra dengan vendor smartphone asal Tiongkok, Xiaomi. Melalui kerjasama tersebut, konsumen yang berada di Singapura dan Malaysia tidak perlu lagi pergi ke toko untuk membeli handset Xiaomi. Nantinya, kendaraan Uber akan mengantarkan langsung pesanan Xiaomi ke rumah konsumen.

Proses pembeliannya pun sederhana. Jika ingin pesanan diantarkan langsung, maka konsumen harus mengakses aplikasi Uber yang didalamnya terdapat opsi pemesanan. Biaya pembelian akan dipotong dari kartu kredit yang terhubung ke akun Uber konsumen tersebut.

(jek/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini