Sukses

Google House, Mesin Pencari Mobile Terbaru dari Google

Google House, mesin pencari mobile terbaru dari Google hadir di India, yang menyusul Amerika Serikat dalam penetrasi ponsel.

Liputan6.com, Jakarta - Tak perlu diragukan, saat ini Google menjadi mesin pencari nomor satu di dunia, baik pencarian di perangkat mobile, maupun desktop. Namun, seakan jeli melihat peluang, Google mencoba peruntungan dengan sebuah aplikasi mesin pencari mobile terbaru. Demikian dikabarkan Firstpost, Jumat (21/08/2015).

"Dengan lebih banyak orang India yang menggunakan smartphone untuk akses online, produk baru kami Google House akan membantu mereka mencari peta atau foto, menerjemahkan, dan menggunakan aplikasi YouTube di perangkat mobile," kata Sandeep Menon, direktur marketing Google India.

Berdasarkan data perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat, sekitar 500 juta orang India akan mengakses internet di komputer/laptop, ketika 490 juta orang lainnya melakukannya di smartphone di tahun 2017, sebagai bandingan terhadap 300 juta orang pada desktop dan 150 juta pada smartphone di tahun 2014.

"Di India, 6-7 juta pengguna baru internet mobile bertambah setiap bulannya, yang lebih banyak dari lima juta populasi Norwegia di Eropa Utara. Tidak mengherankan, India telah menyusul Amerika Serikat dalam penetrasi ponsel dan menempati urutan kedua setelah Tiongkok," lanjut Menon saat preview produk.

Dapat diamati bahwa telah terjadi revolusi smartphone di India. Hal ini berkat penggunaan akses mobile secara cepat untuk sejumlah kebutuhan. Handset, kata Menon, telah menjadi perangkat multifungsi, dengan akses ke suara, pesan, peta, foto, berita, dan informasi tentang apa pun melalui e-mail, Whatsapp, Facebook, Viber dan aplikasi lainnya.

"Misalnya, Google Translate membantu penggunanya mengatasi hambatan bahasa dengan menerjemahkan materi teks seperti tanda-tanda jalan atau daftar menu dengan membuka aplikasi di ponsel Anda dan mengarahkan kamera pada teks dalam bahasa Hindi dan bahasa India lainnya," lanjutnya.

Demikian pula Google Photo, yang secara otomatis melakukan back up foto dan video di semua perangkat mobile. "1,8 miliar foto diunggah setiap hari di seluruh dunia, termasuk 93 juta foto selfie dan lebih banyak foto lainnya yang masih terus bertambah setiap dua menit," tandas Menon.

(why/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini