Sukses

NASA Tepis Rumor Asteroid Bakal `Hancurkan` Bumi

Rumor asteroid jatuh ke Bumi kembali beredar, namun kali ini langsung dibantah oleh pihak NASA, ada apa?

Liputan6.com, Puerto Rico - Desas-desus asteroid yang akan mendekati Bumi akhir-akhir ini kembali menyeruak. Sempat tersiar rumor bahwa benda alami tersebut akan jatuh ke Bumi pada bulan September mendatang dan bahkan diperkirakan akan terjadi pada tanggal 15 dan 28 September 2015 di wilayah Puerto Rico, Amerika Tengah.

Tentu saja, kabar burung ini membuat geger banyak orang, khususnya masyarakat di wilayah Puerto Rico. Namun, rumor tersebut langsung dibantah oleh The National Aeronautics and Space Administration (NASA) dengan merilis sebuah pernyataan resmi yang memberikan konfirmasi bahwa kabar itu tidak benar. 

Lewat pernyataan tertulis yang dilaporkan laman Science Alert, Selasa (25/8/2015), NASA menegaskan bahwa tidak ada satu pun benda luar angkasa yang berada dalam lintasan terdekat dengan Bumi, apalagi waktunya bisa diperkirakan pada bulan depan.

“Tidak ada dasar ilmiah dan tidak ada satu pun bukti yang mendukung bahwa asteroid atau benda alami lainnya akan jatuh ke Bumi pada perkiraan waktu tersebut,” kata Paul Chodas, Manager dari divisi NASA Near-Earth Object.

Paul juga menambahkan, agar para masyarakat tidak langsung panik dan menyebarluaskan kabar yang belum tentu dipastikan kebenarannya. Memang, rumor asteroid yang akan jatuh ke Bumi pada September mendatang ini sudah beredar sejak Juni lalu. Tidak diketahui, siapa yang mencetuskan kabar burung tersebut sejauh ini.

Bahkan, rumor tersebut juga mengungkap bahwa nantinya asteroid yang jatuh ke Bumi akan memporakporandakan kawasan Samudera Atlantik dan wilayah teluk pantai Amerika Serikat dan Meksiko. Efek dari jatuhnya asteroid tersebut pun diperkirakan akan membuat kerusakan skala besar di wilayah kontingen Amerika Tengah dan Selatan.

“Prediksi tersebut mengungkap bahwa asteroid akan jatuh di Samudera Atlantik dekat Puerto Rico dan akan menyebabkan gelombang tsunami setinggi 300 kaki dan gempa dengan magnitude 12 skala richter, peristiwa ini akan `merusak` kawasan AS, Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan,” begitu tulis salah satu berita resmi yang ditulis dari blog Astronotes.

Bagaimanapun, NASA menepis pernyataan atas dasar rumor yang telah dirangkum Astronotes. Hingga saat ini, NASA Near-Earth Object menegaskan bahwa tidak ada objek luar angkasa yang sedang mendekati Bumi untuk saat ini.

Divisi tersebut mencoba menetralisir kepanikan para masyarakat dengan sebuah statement resmi yang menjelaskan keadaan ilmiah asteroid terhadap Bumi. “Semua asteroid yang berbahaya sekalipun hanya akan memiliki potensi kurang dari 0,01 persen untuk menimbulkan dampak di Bumi pada 100 tahun mendatang,” tulisnya.

(jek/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.