Sukses

Sebar 27 Juta Pesan Sampah ke Facebook, Pria Ini Diciduk

Pria bernama Sanford Wallace yang dijuluki 'Spam King' itu mengaku bersalah melakukan penipuan dan tindakan kriminal.

Liputan6.com, Amerika Serikat - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) yang ketahuan meretas ribuan akun Facebook dengan mengirim 27 juta pesan sampah (spam) telah mengaku bersalah dan dihukum hingga tiga tahun penjara.

Pria bernama Sanford Wallace yang dijuluki 'Spam King' itu mengaku bersalah melakukan penipuan dan tindakan kriminal pada Senin lalu. Pada 2008 dan 2009, Wallace diketahui telah memperoleh akses ke sekitar 500.000 akun Facebook, memanfaatkannya untuk mengirim spam.

Link yang terdapat dalam pesan kemudian akan `membawa` pengguna untuk menyerahkan informasi pribadi atau mengirim mereka ke situs web yang akan memberikan Wallace traffic.

Pada 2009, Wallace yang juga dikenal sebagai `Spamford Wallace` dan `David Frederix`, telah diperintahkan untuk tidak mengakses jaringan Facebook setelah kasus perdata yang diajukan terhadap dirinya.

Namun, ia dengan cepat melanggar aturan tersebut dan kemudian ia mengakui kesalahannya. Ia diciduk kepolisian Las Vegas pada Agustus 2011.

Selain dikenai hukuman penjara hingga tiga tahun, ia juga dikenai denda sebesar US$ 250 ribu atau sekitar Rp 351 juta. Demikian seperti dikutip dari laman Telegraph, Jumat (28/8/2015).

Wallace memiliki sejarah panjang dalam hal spamming, setelah mendirikan perusahaan yang bertugas mengirimkan pesan sampah pada 1990-an. Pada 2008 ia dinyatakan bersalah melakukan serangan phishing terhadap pengguna MySpace.

(isk/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini