Sukses

Mahasiswa Surabaya Berhasil ‎Ciptakan Aplikasi Pengaman Email

Mahasiswa Surabaya berhasil menciptakan aplikasi pengaman email berbasis Android dengan metode Kriptografi Elgamal.

Liputan6.com, Surabaya - ‎ Seorang mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Rizki Hanansyah,‎ berhasil menciptakan aplikasi pengaman email berbasis Android dengan metode Kriptografi Elgamal yang menggunakan kunci enkripsi. 

Aplikasi yang dibuat tersebut bernama Mail Client, dan saat ini masih terus dikembangkan sehingga belum dirilis di Google Play. 

Rizki mengatakan bahwa pengamanan email yang dilakukan dengan metode tersebut akan merahasiakan subjek, lampiran (attachment), dan isi email karena sudah terlindungi dari kode privat yang dibuat oleh pengirim email ke penerima email. Namun ketika penerima email ingin mengetahui data email, maka kode privat tersebut harus disamakan dengan pengirim.

"Dalam pengamanan email ini terdapat dua kunci enkripsi yaitu privat dan public, sehingga dengan menggunakan metode pengaman tersebut proses pengiriman email yang dilakukan melalui perangkat telepon atau laptop akan menjadi aman karena hanya diketahui oleh penerima dan pengirim email saja", kata Rizki kepada para wartawan, Kamis (27/8/2015)‎‎.

Rizki menambahkan bahwa kendala yang harus dihadapi ketika menciptakan aplikasi pengamanan email dengan metode Kriptografi Elgamal adalah alat yang masih belum bisa dikuasai secara penuh, sedangkan kelebihannya adalah keamanan lebih terjamin.

"Hasilnya merupakan chipertex atau teks kode yang berbeda-beda antara angka dengan huruf, dimana ketika penerima ingin membacanya, perlu melakukan proses deskripsi atau pengkodingan, sehingga membuat email dipastikan aman karena terlindungi oleh metode Kriptografi Elgamal", imbuh Rizki.

Rizki menjelaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan jika ingin melindungi email, yakni dengan mengubah file yang bisa dibaca di Microsoft Word maupun jenis lainnya ke dalam sebuah kode Kriptografi Elgamal yang akan memunculkan password yang harus diberikan kepada penerima email, agar isi email bisa terbaca oleh penerima.

"Kelebihannya adalah proses pengkodingannya akan diperoleh teks yang berbeda-beda, namun pada proses deskripsi diperoleh password yang sama antara pengirim email dengan penerima email, sehingga pengamanannya lebih terjamin dari pada aplikasi lainnya yang mudah didapatkan di Android," pungkas Rizki.

(dian/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.