Twitter Janji Bakal Lebih Beragam Tahun Depan

Liputan6.com, Jakarta - Twitter, seperti kebanyakan perusahaan di Sillicon Valley, dilaporkan lebih condong memilih karyawan berkulit putih dan pria. Untuk mengatasi isu tersebut, Twitter mengumumkan bahwa salah satu tujuan baru dalam perekrutan pada tahun depan adalah untuk meningkatkan keragaman di dalam perusahaan.

Dalam postingannya di blog.twitter.com, Twitter mengungkapkan bahwa perusahaan ingin menumbuhkan persentase karyawan perempuan dari 30 persen menjadi 35 persen pada tahun depan. Selain itu juga memperbanyak perempuan dalam peran teknis dari 10 menjadi 16 persen, serta peran kepemimpinan dari 21 menjadi 25 persen. 

Perusahaan media sosial itu juga berjanji meningkatkan jumlah kelompok yang sebelumnya kurang terwakili di dalam tenaga kerjanya, dengan harapan bisa mencapai 11 persen secara keseluruhan, naik dari 7 persen pada tahun lalu. Rinciannya antara lain 9 persen dalam peran teknologi, naik dari 3 persen dan 6 persen untuk kepemimpinan, naik dari 4 persen di Amerika Serikat (AS).

"Kami ingin perubahan dari perusahaan kami dapat mencerminkan berbagai macam orang yang menggunakan Twitter. Melakukan hal tersebut akan membantu kami membuat sebuah produk yang lebih baik dalam melayani orang-orang di dunia," jelas Vice President of Diversity and Inclusion Twitter, Janet Van Huysse, seperti dilansir Mashable, Sabtu (29/8/2015).

Upaya Twitter meningkatkan keragaman di dalam perusahaan dinilai sebagai hal yang positif. Hal yang sama juga dilakukan sejumlah perusahaan teknologi lain seperti Pinterest dan Apple. 

Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook, misalnya, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa keragaman dalam lingkungan kerja Apple meningkat dibandingkan tahun lalu. Keragaman yang dimaksud Cook mencakup latar belakang, jenis kelamin dan etnik.

(din/dew)