Sukses

Sebelum ke Mars, Astronot Jalani Karantina Setahun Penuh

Enam calon astronot ini harus mengikuti program karantina NASA selama setahun, sebelum mereka `dicemplungkan` ke planet Mars

Liputan6.com, Hawaii - Menjelang persiapan misi ekspedisi planet Mars, The National Aeronautics and Space Administration (NASA) menggelar program karantina bagi para calon astronot yang terlibat dalam misi tersebut.

Pada Jumat lalu, terdapat enam orang kandidat yang akan diisolasi di sebuah fasilitas pelatihan berarsitektur seperti kubah yang berada di gunung Mauna Loa, Hawaii.

Dilansir laman Engadget, Selasa (1/9/2015), enam orang kandidat yang akan mengikuti program karantina di gunung Mauna Loa selama satu tahun adalah ahli astrobiologi Cyprien Verseux, ahli fisika Christiane Heinicke, jurnalis kesehatan Sheyna Gifford, pilot aircraft Andrzej Stewart, ilmuwan geografi Carmel Johnston dan peneliti arsitektur Tristan Bassingthwaighte.

Fasilitas pelatihan berbentuk kubah itu sendiri merupakan fasilitas NASA yang bernama HI-SEAS (Hawaii Space Exploration Analog and Simulation) dengan bentang ukuran lebar 36 kaki dan tinggi 20 kaki. Di dalamnya, terdapat beberapa fasilitas tambahan seperti ruang pribadi untuk tidur dan sebuah ruang kerja.

Program karantina yang diadakan menghadirkan sejumlah simulasi misi yang nantinya akan dilakukan tim astronot tersebut di planet Merah. Persiapan yang dilakukan selama setahun penuh ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi. Sebab, misi ekstrem ini mengharuskan keenam astronot tersebut tinggal di Mars dalam kurun waktu satu sampai tiga tahun lamanya.

Para kandidat astronot ini hanya boleh pergi keluar dari kubah jika mereka menggunakan spacesuit (pakaian astronot). Bahkan, keenam orang terpilih ini juga tidak diperbolehkan untuk memakan makanan sembarangan, meskipun mereka berada dalam kondisi stres.

Para kandidat hanya boleh menyantap makanan kemasan kaleng seperti ikan tuna dan bubuk keju. Kondisi ini akan terus dipantau oleh NASA dan mereka akan melihat bagaimana cara para calon astronot tersebut bertahan selama setahun sebelum akhirnya mental mereka terasah dan siap untuk diberangkatkan ke Mars.

(jek/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini