Sukses

Twitter Makin Mesra dengan Pengiklan

Twitter terus berinvestasi di Tanah Air, salah satunya dengan meluncurkan Twitter Audience Platform.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia adalah salah satu pasar terpenting bagi bisnis Twittter. Karena itu, perusahaan asal Negeri Paman Sam tersebut terus berinvestasi di Tanah Air, salah satunya dengan meluncurkan Twitter Audience Platform.

Twitter Audience Platform merupakan platform yang dapat membantu pengiklan untuk memperluas jangkauan audiens, serta meningkatkan engagement. Melalui Twitter Audience Platform, para pengiklan tidak hanya bisa menjangkau audiens mereka yang menggunakan layanan Twitter, tapi juga ribuan aplikasi lain yang tergabung dalam bursa mobile ad, MoPub.

"Melalui Twitter Audience Platform, para pengguna dan yang bukan pengguna Twitter bisa terkoneksi. Sehingga jangkauan para pengiklan akan semakin luas. Layanan kami terhubung dengan audiens berdasarkan berbagai hal seperti lokasi, perangkat, gender dan umur," tutur Managing Director Southeast Asia, India and MENA, Parminder Singh, di Epicentrum Walk, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Jadi jika sebelumnya iklan Twitter hanya bisa menjangkau para pengguna layanannya, kini audiens yang bukan pengguna Twitter juga bisa dijangkau dengan Promoted Video dan Tweet engagement.

Saat ini Twitter memiliki total 318 juta pengguna aktif bulanan, dengan lebih dari 500 juta pengunjung unik. "Twitter Audience Platform bisa menjangkau audiens di Twitter dan luar Twitter, hingga ke lebih dari 700 juta orang di seluruh dunia. Kita ingin menjangkau para pengguna smartphone yang mengakses berbagai aplikasi seperti news dan game," sambung Singh.

Kehadiran Twitter Audience Platform ini, katanya, merupakan bukti komitmen Twitter sejak pembukaan kantornya di Jakarta pada Maret 2015. Selain bekerjasama dengan pengiklan, perusahaan juga menggandeng pemerintah.

Beberapa inisiatif di Indonesia yang telah dijalankan antara lain Peta Jakarta uang bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta, kampanye Ramadan yang menghasilkan 20 persen percakapan global berasal dari Indonesia, hingga gerakan "Nyalakan Indonesia" dengan tagar #RI70 yang berhasil mencapai 440 ribu tweet.

Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunsong, menambahkan bahwa Twitter selalu membuka peluang kerjasama dengan berbagai pihak dari berbagai industri, di luar pemerintah. Bahkan menurutnya, hampir semua industri mulai dari e-commerce hingga banking, mulai melirik media sosial sebagai lahan bagus untuk spending digital.

"Dari komposisi, semuanya sama tidak ada industri yang lebih menonjol. Karena hampir semua mulai melakukan spending, mereka (industri) juga selalu menantikan inovasi terbaru dari kami," ungkapnya.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.