Sukses

Upgrade di iPhone 6S Nanggung, Investor Kecewa

Upgrade fitur dan teknologi pada iPhone 6S dan 6S Plus dinilai tidak cukup menggoda bagi konsumen.

Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja merilis deretan produk teranyarnya. iPhone 6S, iPhone 6S Plus, iPad Pro, hingga perangkat set-top-box Apple TV.

Anehnya, deretan produk baru yang diperkenalkan Apple itu justru membuat harga saham Apple terpuruk. Dilaporkan laman Reuters, Kamis (10/9/2015), pasca acara Apple Event berlangsung, harga perlembar saham Apple malah turun 1,9 persen menjadi US$ 110,15.

Kondisi ini tentunya bukan tanpa alasan. Berdasarkan kabar yang beredar luas, para investor Apple disebutkan kurang terpuaskan dengan upgrade yang dihadirkan pada produk andalan iPhone 6S dan iPhone 6S Plus.

Pembaruan di sisi fitur 3D Touch, kinerja kamera, serta prosesor dengan performa lebih baik, dinilai sebagai sesuatu yang tidak signifikan. Mayoritas investor memiliki ekspektasi yang lebih tinggi pada iPhone 6S dan 6S Plus.

"Banyak orang tidak menyukai apa yang diumumkan Apple karena ekspektasi yang sangat tinggi dan mereka tak pernah menurunkan ekspektasi itu, " kata analis dari Firsthand Technology Opportunities, Kevin Landis.

Landis melanjutkan, upgrade fitur dan teknologi pada iPhone 6S dan 6S Plus tidak cukup menggoda bagi konsumen. Ia meyakini bahwa para pengguna iPhone 6 maupun iPhone 5S akan enggan melakukan upgrade ke iPhone 6S karena tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru.

iPhone 6S dan 6S Plus sendiri sudah mulai bisa dipesan per 12 September dan akan tersedia di pasaran pada 16 September. Ketersediannya akan bersamaan dengan dirilisnya sistem operasi terbaru iOS 9.

(dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini