Sukses

Begini Wajah Pluto Jika Dilihat dari Dekat

NASA mengungkap permukaan Pluto lebih dekat lewat serangkaian gambar yang ditangkap New Horizons. Simak seperti apa penampakannya.

Liputan6.com, California - Penelusuran Pluto masih terus berlanjut. Sejauh ini, The National Aeronautics and Space Administration (NASA) kembali merilis gambar-gambar yang memperlihatkan planet kerdil tersebut lebih dekat dan terperinci.

Kumpulan gambar ditangkap oleh pesawat ruang angkasa milik NASA, New Horizons, setelah sukses mencapai lintasan orbit terdekat pada Juli lalu.

Menakjubkan. Itulah satu kata yang pasti terbesit di pikiran Anda ketika melihat rentetan foto-foto berkualitas super yang memperlihatkan rincian permukaan planet terjauh di tata surya ini, dibalut dengan material es berwarna abu-abu dengan corak dan variasi gelap yang anggun.

Foto-foto tersebut menunjukkan bagian-bagian Pluto yang tertua, penuh dengan kawah dan juga daratan es.

Jeff Moore, kepala peneliti Geologi, Geofisika dan Imaji New Horizons di Pusat Riset Ames NASA mengatakan bahwa permukaan pluto justru sangat beragam dan sama uniknya dengan permukaan planet Mars.

Ia berpendapat, struktur pegunungan berbentuk es raksasa yang mengapung di endapan nitrogen beku memiliki bentuk lebih pekat dan lunak di wilayah yang disebut Sputnik Planum.

Penampakan Pluto Lebih Dekat (Techno Buffalo)

"Gambar-gambar ini, sebagian di antaranya memiliki resolusi mencapai 400 meter per piksel, serta menunjukkan detil seperti bukit-bukit pasir, aliran es nitrogen dan struktur lembah yang seperti diukir oleh materi yang mengalir di permukaan Pluto," terang Moore, sebagaimana dikutip dari laman Techno Buffalo, Selasa (15/9/2015).

Selain itu, New Horizons juga memperlihatkan gambar pegunungan dengan struktur kasar yang menurut NASA serupa dengan permukaan di bulan planet Jupiter, Europa.

"Bila benar itu memang struktur pegunungan, ini tentu akan sangat mengejutkan karena atmosfir Pluto sangat tipis," tambah William B. McKinnon, pakar Geologi, Geofisika dan Imaji dari Washington University, St. Louis.

"Kita belum bisa memastikan apakah memang Pluto pernah punya atmosfir yang lebih tebal di masa lalu, hal tersebut akan terus kami teliti," tambahnya.

(jek/isk)

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.