Sukses

9 Fakta tentang Anak Pembuat `Bom` yang Diundang Mark Zuckerberg

Bagaimana kronologi kasus anak pembuat "bom" yang menggegerkan kemarin? Simak ulasannya berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Anak berusia 14 tahun di Texas yang diborgol di hadapan teman-teman sekelasnya dan ditangkap oleh polisi menjadi sorotan dunia. Mulai dari netizen di situs jejaring sosial, sampai para petinggi perusahaan teknologi seperti Mark Zuckerberg, hingga politisi Hillary Clinton dan presiden Barack Obama, menyampaikan dukungannya terhadap anak yang bernama Ahmed Mohamed tersebut. 

Untuk mengetahui duduk perkaranya lebih jelas lagi, berikut ini sembilan (9) fakta tentang anak pembuat "bom" yang diundang Mark Zuckerberg untuk berkunjung ke Facebook. Kami menghimpun informasi ini dari berbagai sumber. 

1. Orang yang menelepon polisi adalah guru bahasa Inggris Ahmed 

Menurut laporan Dallas News, polisi tiba di sekolah dan memborgol Ahmed yang saat itu mengenakan baju NASA tepat di hadapan teman-temannya, setelah guru bahasa Inggris Ahmed melihat jam buatannya.

Masih dari sumber yang sama, diketahui bahwa Ahmed merupakan anak dari imigran yang berasal dari Sudan.

2. Meski tidak punya alasan kuat bahwa jam itu adalah bom, polisi tetap menangkap Ahmed

Juru bicara kepolisian setempat, masih bersumber dari Dallas News, mengatakan, "Kami tidak memiliki informasi bahwa jam itu diklaim sebagai bom. Dia terus mempertahankan bahwa itu jam, tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut. Ini bisa menjadi keliru sebagai sebuah perangkat yang dibiarkan di kamar mandi atau di bawah mobil. Perhatikan saja, untuk apa benda ini dibuat? Perlukah kami membawa anak itu ke tahanan?".



Dia juga menambahkan bahwa jika orang-orang melihat jam tersebut, orang-orang akan paham mengapa jam tersebut mencolok dan perlu mendapat perhatian lebih.

3. Ahmed diskors selama 3 hari

Meskipun sudah diketahui bahwa jam buatan Ahmed bukanlah bom, ia telah diskor selama tiga hari. Padahal, dalam surat yang dikirim kepada orang tuanya, kepala sekolah telah mengakui bahwa "benda tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi keselamatan anak Anda."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

#IStandWithAhmed Jadi Trending Topic

4. Tagar #IStandWithAhmed menjadi worldwide Trending topic

Seperti biasa, media sosial bisa menjadi sarana untuk menyampaikan dukungan secara masif dan menyampaikan informasi secara viral. Dalam kasus yang menimpa Ahmed, netizen pun menyampaikan dukungannya.

Tidak hanya pengguna akun biasa, para pengguna akun terverifikasi yang notabene merupakan petinggi perusahaan teknologi,   Barack Obama dan Hillary Clinton juga menyuarakan dukungan terhadap Ahmed.

5. Wali kota Irving, Texas, sebelumnya mengungkapkan tuduhan Islamphobobia

Cerita ini menyoroti lebih banyak tuduhan tentang Islamophobia di Texas. Pada bulan Maret 2015, masih dari sumber yang sama, Walikota Irving, Beth Van Duyne mengatakan bahwa umat Islam di Amerika berencana mengambil alih budaya dan pengadilan di Amerika Serikat.



Kemudian, dalam sebuah wawancara dengan mantan pembawa acara Fox News, Glenn Beck, Van Duyne mengatakan bahwa tokoh agama dalam keyakinan Islam "melewati pengadilan Amerika" dalam mediasi masalah mereka sendiri. Wali kota Van Duyne telah menyatakan dukungannya terhadap polisi Irving untuk menangkap Ahmed.

6. Rilis pers kepolisian Irving: Ahmed tidak akan didakwa, kasusnya ditutup

Dalam rilis resmi yang diunggah di laman Facebook kepolisian Irving, disebutkan bahwa berdasarkan hasil investigasi, Ahmed tidak akan didakwa dan kasusnya ditutup. Akan tetapi, kepala kepolisian Irving akan mengunjungi ayah Ahmed untuk menginformasikan lebih lanjut bagaimana proses ini bergulir.

3 dari 3 halaman

Diundang Barack Obama


7. Ahmed akan memenuhi undangan Barack Obama dan berencana pindah sekolah 

Dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari The Next Web, Ahmed berterima kasih atas dukungan semua pihak terhadap dirinya, termasuk Barack Obama. Ia mengatakan bahwa ia akan memenuhi undangan Obama di Gedung Putih. Selain itu, ia juga berencana untuk pindah sekolah.

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, di akun Facebook miliknya, juga mengundang Ahmed.

"Mungkin kalian sudah mendengar kabar mengenai Ahmed, siswa 14 tahun di Texas yang membuat jam dan ditangkap karena membawanya ke sekolah. Mempunyai keahlian dan ambisi untuk membuat sesuatu seharusnya dihargai, bukan ditangkap. Masa depan bergantung pada orang-orang seperti Ahmed. Ahmed, kalau kamu ingin datang ke kantor Facebook, aku ingin menemuimu. Tetaplah berkreasi," tulis Zuck.

8. Gerakan menggalang dana 

Di sebuah situs crowdfunding bernama Launch Good, muncul gerakan untuk menggalang dana bagi Ahmed. Dana yang ditargetkan terkumpul adalah US$ 100 ribu. Terhitung sampai pukul 12.30 WIB Jumat (19/09/2015), dana yang terkumpul telah mencapai $12,284 dan tersisa 25 hari untuk menggalan sisanya.

9. Ahmed mungkin akan mendapat beasiswa

Dilansir dari Huffington Post, dikabarkan bahwa juru bicara Pusat Luar Angkasa dan Roket Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa saat ini sedang bergulir rencana beasiswa bagi Ahmed untuk menghadiri gelaran space camp di Alabama, di mana ia akan bergabung dengan para astronot, insinyur, dan teknokrat untuk mengikuti sejumlah latihan luar angkasa.

(why/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.