Sukses

Lupa Matikan Notifikasi, Edward Snowden Dibanjiri 47GB Email

Whistleblower NSA menjadi primadona baru media sosial, menyusul kehadirannya di Twitter sejak beberapa hari lalu.

Liputan6.com, Jakarta Whistleblower National Security Agency (NSA), Edward Snowden, menjadi primadona baru media sosial, menyusul kehadirannya di Twitter sejak beberapa hari lalu.

Namun karena kehadirannya menjadi sorotan, Snowden telat menyadari bahwa email yang digunakan untuk mendaftar layanan Twitter sudah pasti akan dibanjiri oleh notifikasi.

Dilansir The Verge, Jumat (2/10/2015), Snowden lupa menonaktifkan atau mematikan fitur notifikasi email. Hal itu disadarinya kemarin malam, 1 Oktober 2015, sedangkan ia bergabung di Twitter sudah sejak 29 September.

Akibat ketidaksengajaan tersebut, email Snowden pun dibanjiri notifikasi sebesar 47GB dari Twitter. Ia menerima email untuk setiap follow, favorite, retweet dan direct message (DM).

"Saya lupa mematikan notifikasi. Twitter pun mengirimkan saya email tiap kali ada yang mem-follow, favorite, retweet dan DM. Saya pun menerima 47GB notifikasi," tulis Snowden melalui akun Twitter-nya, @Snowden.

Adapun saat berita ini ditulis, Snowden memiliki 1,23 juta followers, 14 tweets, dan 1 follow (data per 2/10/2015 hingga pukul 16.38 WIB). Sedangkan tweet pertamanya, "Can you hear me now?" mendapatkan 110 ribu favorites dan 120 ribu kali di-retweet.


(din/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.