Sukses

9 Bos Teknologi Ini `Balik Kandang` Lagi jadi CEO

Kembalinya Dorsey menjadi CEO Twitter rupanya bukan peristiwa pertama yang terjadi di dunia teknologi.

Liputan6.com, Silicon Valley - Dunia teknologi, khususnya para founder yang berada di balik masing-masing kisah sepak terjang perusahaannya memiliki pemahaman "Founder knows best", yang mana jika posisi mereka pada sebuah perusahaan teknologi digantikan oleh sosok lain, maka sosok lain tersebut tidak memiliki `pemahaman` sesuai seperti yang digagas oleh pendirinya.

Contohnya saja Jack Dorsey, founder Twitter, yang baru-baru ini kembali menduduki singgasana tertinggi di perusahaan jejaring sosial microblogging tersebut. Padahal, posisi Chief Executive Officer (CEO) Twitter sebelumnya diemban oleh Dick Costolo, yang pada akhirnya memilih untuk hengkang. Dorsey pada awalnya hanya menjabat sebagai CEO Interim (bersifat sementara). Namun, setelah melalui berbagai macam pertimbangan, Dorsey akhirnya memilih jabatan tersebut untuk memegang nasib Twitter ke depannya.

Kembalinya Dorsey menjadi CEO Twitter rupanya bukan peristiwa pertama yang terjadi di dunia organisasi teknologi. Menurut informasi yang dilansir Business Insider, ada beberapa penggawa perusahaan teknologi yang memilih untuk `balik kandang`. Siapa saja orang-orang tersebut? 

Larry Page - Google

Larry Page - Google

Didirikan pada 1998 silam, Page dan rekannya, Sergey Brin memimpin raksasa pencarian internet tersebut sampai akhirnya posisi mereka digantikan Eric Schmidt sebagai CEO pada 2001.

Schmidt mampu memboyong Google melewati proses Initial Public Offering (IPO) dan membuat perusahaannya mendapatkan keuntungan sebesar lebih dari US$ 2.5 miliar atau sekitar Rp 35 triliunan. Namun pada Januari 2011, Page memutuskan untuk kembali dan membuat banyak perubahan, termasuk memilih pimpinan baru untuk setiap divisi bisnis Google. Bahkan, nilai saham Google meningkat dua kali lipat sejak Page kembali menduduki pucuk kepemimpinan Google tersebut.

Sampai saat ini, Google mengumumkan telah mengubah struktur perusahaannya dengan membentuk induk usaha bernama Alphabet. Dengan induk usaha baru, bisnis yang dijalankan akan lebih independen dan bergerak cepat. Setiap anak usaha akan memiliki CEO sendiri, termasuk Founder Google, Larry Page yang kini sudah menjadi CEO Alphabet.

Steve Jobs - Apple

Steve Jobs - Apple

Kisah hengkangnya Jobs dari Apple merupakan salah satu kisah fenomenal yang terjadi di industri bisnis teknologi dunia. Tepat pada 17 September 1985, Jobs memilih hengkang dari perusahaan yang ia besarkan tersebut. Ia memilih untuk mengembangkan perusahaan kecilnya, NeXT dengan teman-temannya yang juga merupakan lima mantan karyawan Apple.

Namun, 12 tahun kemudian, Apple sempat `terguncang` dan nyaris bangkrut. Pada akhirnya, perusahaan tersebut meminta Jobs untuk kembali. Kenyataannya, pada saat itu, Jobs mampu `membangun` kembali bisnis Apple yang tengah lesu. Ia bahkan bekerjasama dengan Microsoft untuk menginvestasikan dana sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2 triliun untuk Apple. Setahun kemudian, Apple berhasil menciptakan terobosan terbaru dengan memperkenalkan iMac.

Michael Dell - Dell Computers

Michael Dell - Dell Computers

Didirikan sejak 1984 silam, Dell menjadi salah satu perusahaan produsen perangkat PC yang diperhitungkan. Michael Dell, founder perusahaan tersebut bahkan mampu menjadi `nahkoda` perusahaan asal Texas tersebut selama hampir dua dekade. Pada 2001, Dell dinobatkan menjadi perusahaan produsen perangkat PC terbesar di dunia.

Namun pada 2004, Dell akhirnya harus hengkang. Ia menyerahkan tahtanya ke Kevin Rollins. Sayangnya, masa jabatan Rollins di Dell Computers hanya sebentar. Pada 2007, Dell kembali menjadi CEO dan mampu membawa perusahaannya kembali disorot di pasaran pada 2013.

Jerry Yang - Yahoo

Jerry Yang - Yahoo

Meski kini kursi kepemimpinan Yahoo diduduki oleh Marissa Mayer, nama Jerry Yang tak bisa luput dari perusahaan yang telah didirikan sejak 1995 silam tersebut. Yang, bersama rekannya David Filo mendirikan Yahoo pada 1995. Diungkap sebelum ia hengkang dari Yahoo pada 2007 silam, Yang sempat keluar dari Yahoo dan kembali lagi menjabat sebagai CEO.

Namun, selama masa jabatannya, Yahoo sempat terguncang dan tidak stabil. Bahkan, Microsoft pun sempat ingin membeli Yahoo dengan nilai US$ 44.6 miliar atau sekitar Rp 653 triliun. Tawaran tersebut ditolak mentah-mentah oleh Yang. Setelahnya, Yang benar-benar memilih untuk resign. Posisinya akhirnya digantikan oleh Carol Barts pada 2009, yang tak lama menjabat sebagai CEO dan berakhir pada Marissa Mayer di Januari 2012.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Reid Hoffman - LinkedIn

 Reid Hoffman - LinkedIn

Pada 2003 silam Reid Hoffman mendirikan situs jejaring sosial pekerjaan LinkedIn dan mampu memimpinnya selama empat (4) tahun. Namun sayangnya, setelah LinkedIn memiliki lebih dari sembilan juta pengguna, Hoffman memilih untuk keluar dan menunjuk Dan Nye sebagai CEO baru LinkedIn pada 2007.

Masa jabatan Nye hanya berlangsung selama dua tahun sebelum helm kepemimpinan berganti kembali ke Hoffman pada 2008. Sayangnya, kembalinya Hoffman sebagai CEO hanya berlangsung selama enam (6) bulan. Setelahnya, Jeff Weiner mengambil alih posisi Hoffman menjadi CEO LinkedIn pada Juli 2009 silam.

Steve Huffman - Reddit

Steve Huffman - Reddit

10 tahun lalu, Steve Huffman mendirikan Reddit dan langsung menjadi CEO forum yang bergerak di bidang entertainment dan news tersebut. Pada 2006 silam, Reddit resmi diakuisisi oleh sebuah media massa bernama Condé Nast. Huffman, pada saat itu malah memilih membangun startup barunya yang bernama Hipmuk, sebuah situs travelling online.

Kursi kepemimpinan Reddit sempat disinggahi Ellen Pao, yang rupanya menuai protes dari para pengguna Reddit. Kecaman terhadap Pao menyeruak setelah tindakannya memecat Victoria Taylor dari posisi sebagai Director of Communication Reddit. Pemecatan itu dianggap sebagai tindakan yang semena-mena oleh para pengguna Reddit dan tak sedikit dari mereka yang melancarkan protes. Pao diserang oleh para pengguna Reddit dengan sebuah petisi di situs Change.org yang menyatakan dirinya harus hengkang dari jabatannya tersebut.

Namun, setelah Pao hengkang, Huffman kembali ke Reddit dan menjadi CEO forum tersebut. Menariknya, sama seperti Jack Dorsey, Huffman sampai saat ini juga masih menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Hipmunk.

Sean Rad - Tinder

Sean Rad - Tinder

Sean Rad merupakan founder Tinder, aplikasi dating populer yang dirilis sejak 2012 lalu. Namun, dua tahun setelahnya, Rad memilih hengkah dari posisi CEO karena perusahaannya membutuhkan sosok yang lebih `berpengalaman`. Pada saat itu, Chris Payne ditunjuk menjadi CEO Tinder pada 2015. Sayangnya hanya bertahan selama lima (5) bulan. Per Agustus 2015, Rad akhirnya kembali ke Tinder untuk menjadi CEO.

Mark Pincus - Zynga

Mark Pincus - Zynga

Mark Pincus resmi meninggalkan semua tugas-tugas operasionalnya di Zynga, perusahaan game sosial yang ia dirikan pada tahun 2007 silam. Ia beralih menjadi chairman non-executive di Zynga, yang mana pada saat itu jabatan CEO akan dikendalikan oleh Don Mattrick.

Don Mattrick sebelumnya bekerja sebagai President of Interactive Entertainment Business yang menangani Xbox dan semua bisnis hiburan dan game Microsoft. Ia ditunjuk menjadi CEO untuk menggantikan Pincus sejak bulan Juli 2013 lalu.

Pada akhirnya, Pincus kembali ke perusahaan yang didirikannya pada April 2015 lalu. Namun kali ini dia kembali untuk menduduki posisi Chief Executive Officer (CEO), yang sebelumnya ditempati oleh Don Mattrick. Pincus mengatakan bahwa dia tidak memecat Mattrick. Mereka berdua sepakat bahwa kini adalah saatnya bagi sang pendiri untuk mengambil alih posisi CEO. Pincus secara pribadi juga telah mengumumkan 'come back' kepada jajaran karyawan Zynga melalui email. Dalam email itu, dia sekaligus mengucapkan terima kasih atas usaha Mattrick selama bekerja di Zynga.

Rob Kalin - Etsy

Rob Kalin - Etsy

Rob Kalin mendirikan situs e-commerce barang-barang homemade -- Etsy, pada 2005 silam. Namun, ia memilih untuk resign pada 2008. Selang berjalan setahun tanpa pimpinan yang pasti, Kalin memilih untuk kembali sebagai CEO Esty pada 2009. Sayangnya, Kalin harus mangkir kembali sebagai CEO pada 2011. Saat ini, posisi tertinggi di perusahaan e-commerce tersebut dipegang oleh Chad Dickerson.

(jek/dew)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.