Sukses

Gempur Industri Logistik, Go-Jek Luncurkan Go-Box

Hadirnya Go-Box merupakan inovasi yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat soal jasa layanan angkut dan antar barang (Liputan6.com/Jeko I.R.)

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang diketahui, layanan transportasi ojek online  Go-Jek, telah merilis update terbaru (versi 1.6) yang mana menghadirkan beberapa fitur layanan baru, salah satu diantaranya adalah Go-Box.

Hadirnya Go-Box merupakan inovasi terbaru dari Go-Jek yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya para pengusaha terkait persoalan jasa layanan angkut dan antar barang dalam jumlah yang lebih besar.

Bertempat di pameran Indonesia Transport Supply Chain and Logistic (ITSCL) yang diselenggarakan di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/10/2015), Go-Box resmi diperkenalkan ke publik.

Di acara peluncuran tersebut, turut hadir pula Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Go-Jek, Nadiem Makarim, serta beberapa jajaran direksi Go-Box, Head of Go-Box Raditya Wibowo, Head of Marketing Go-Box Nanda Ekaputra, dan Head of Operations Go-Box Arief Fadillah.

Nadiem menjelaskan bahwa Go-Box akan mengadopsi model bisnis yang sama dengan Go-Jek. "Kami akan berkolaborasi dengan para penyedia layanan logistik dan pemilik mobil bak (pick-up), mobil boks, dan truk engkel untuk melayani kebutuhan masyarakat, khususnya para pengusaha yang membutuhkan jasa layanan angkut dan antar barang dalam jumlah yang lebih besar," tuturnya pada saat acara peluncuran Go-Box.

Dijelaskan lebih lanjut, untuk memesan Go-Box, calon pengguna layanan hanya cukup masuk ke dalam aplikasi Go-Jek dan memesan mobil boks sesuai dengan banyaknya barang yang akan diangkut dan memasukkan data tujuan pengantaran.

Hadirnya Go-Box diharapkan dapat menggempur industri logistik Indonesia yang tengah melemah. Diungkap, dalam daftar peringkat Logistic Performance Index yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, Indonesia menempati urutan ke-53 dari 150 negara di bawah Malaysia (urutan ke-25) dan Thailand (urutan ke-35). Menurut Bank Dunia, kelemahan Indonesia dalam hal infrastruktur membuat efektivitas logistik menjadi menurun.

Raditya Wibowo selalu Head of Go-Box mengatakan bahwa dengan banyaknya permasalahan yang menyelimuti industri logistik di Indonesia, kehadiran Go-Box memberikan solusi bagi para pengguna jasa layanan barang untuk mengirimkan barangnya dalam kuota besar dengam cepat dan tepat.

"Selain membantu pemilik atau pengemudi kendaraan tersebut, Go-Box juga memberikan kesempatan kepada para pengemudi untuk mendapatkan penghasilan tambahan apabila bergabung sebagai mitra dalam jasa ini," pungkas Raditya.

 Chief Executive Officer (CEO) dan Founder Go-Jek dan Head of Go-Box, Raditya Wibowo (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Oleh karena itu, ia melanjutkan, dengan adanya Go-Box setidaknya permasalahan logistik dan meningkatnya perekonomian para pengemudi mobil pick-up, mobil boks, dan truk engkel perlahan tapi pasti bisa diatasi.

Go-Box telah hadir di update terbarunya bersama dengan layanan Go-Life yakni Go-Glam, Go-Massage, dan Go-Clean. Fitur layanan angkut barang ini untuk sementara hanya tersedia di empat (4) kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.

(Jek/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini