Sukses

Go-Box Targetkan 5.000 Armada Truk Bulan Ini

Go-Box telah menargetkan 5.000 armada truk aktif yang akan beroperasi hingga Oktober ini.

Liputan6.com, Jakarta - Go-Jek kembali memperluas sektor bisnisnya dengan meluncurkan salah satu fitur layanan teranyar, Go-Box, Rabu (7/10/2015) di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.  

Hadirnya Go-Box sebagai layanan angkut dan antar barang tentunya dapat menjadi salah satu solusi terkait kelemahan Indonesia akan hal infrastruktur yang konon membuat efektivitas logistik menjadi menurun secara keseluruhan.

Raditya Wibowo selaku Head of Go-Box mengatakan bahwa Go-Box telah menargetkan 5.000 armada truk aktif yang akan beroperasi hingga Oktober ini.

Pria yang akrab disapa Dito ini mengungkap, sampai saat ini Go-Box telah menggandeng 3.500 pemilik angkutan barang yang tersebar di empat (4) kota di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali. Selain itu, disebutkan pula Go-Box juga telah memiliki 85 perusahaan logistik yang telah diajak untuk bermitra.

"Kami telah targetkan 5.000 truk aktif mulai dari Go-Box dengan mobil box (pick-up), atau mobil bak maupun truk engkel. Kendaraan angkutan tersebut akan disebar dalam empat kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali," tuturnya kepada tim Tekno Liputan6.com.

Saat ini, ia belum mengetahui bagaimana tanggapan masyarakat lantaran Go-Box baru diluncurkan. Namun dirinya optimis, Go-Box akan sama halnya dengan Go-Jek yang bertujuan memudahkan pengguna jasa dalam melakukan perpindahan barang yang cepat.

"Ini solusinya sama saja dengan Go-Jek, Go-Box ingin mempermudah masyarakat yang membawa barang banyak, jadi bisa dipermudahkan," pungkas Raditya.

Namun, ia belum bisa memberikan tanggapan soal bagaimana reaksi masyarakat dengan hadirnya layanan Go-Box ini, mengingat aplikasi tersebut baru saja diluncurkan.  

"Go-Box memang baru hadir pada update terbaru Go-Jek dalam beberapa hari terakhir, sehingga masyarakat harus meng-update aplikasinya dan bisa menikmati layanan ini,” tambahnya.

(jek/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini