Sukses

Strategi Jitu Go-Box Kuasai 4 Kota Besar di Indonesia

Bentuk strateginya adalah dengan Go-Box jadi bisa lebih murah, karena Go-Box mengenakan mekanisme tarif perjalanan jarak jauh,

Liputan6.com, Jakarta - Gebrakan terbaru Go-Jek dengan menghadirkan fitur layanan terbarunya, Go-Box, dinilai bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banyaknya permasalahan yang menyelimuti industri logistik di Indonesia.

Apalagi, Go-Box mengklaim bahwa biaya jasa angkut dan antar barang yang ditawarkan jauh lebih murah sekitar 20-30 persen dibanding biaya truk ekspedisi konvensional. Hal tersebut bahkan menjadi salah satu strategi Go-Box untuk bisa menguasai empat (4) kota besar di Indonesia dimana layanan itu beroperasi, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.

Head of Go-Box, Raditya Wibowo mengatakan bahwa tarif Go-Box jadi lebih murah karena Go-Box mengenakan mekanisme tarif perjalanan jarak jauh, yang dimana jika perjalanan ditempuh di atas jarak 25 km akan dikenakan biaya yang lebih murah.

Dijelaskan, untuk mobil pick-up, kilometer pertama dikenai tarif Rp 7.000/km dan Rp 4.000/km setelah 25 km. Sementara untuk mobil boks, tarif yang dikenakan sebesar Rp 9.000/km dan R p4.500/km setelah melewati 25 km.

"Kami memang akan fokus di Jawa-Bali dulu untuk perjalanan lintas pulau. Kami juga memberikan promo untuk bulan ini, dimana konsumen akan memperoleh potongan harga sebesar 20%," kata pria yang akrab disapa Dito ini ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com usai peluncuran Go-Box di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Selain itu, Dito mengungkap bahwa Go-Box juga telah berkolaborasi dengan penyedia layanan logistik dan serta pemilik mobil bak, mobil boks, dan truk engkel. “Untuk saat ini sudah ada 85 perusahaan logistik yang melakukan kerjasama dengan kami. Sementara itu, pemilik atau pengemudi angkutan barang yang sudah terdaftar mencapai 3.500 orang dan tersebar di empat kota,” lanjutnya.

Hadirnya Go-Box selain menjadi solusi untuk industri logistik Indonesia, juga disebutkan menjadi upaya untuk memecahkan permasalahan logistik dimana kerap ditemui angkutan barang mengalami kekosongan pada saat arah balik setelah mengantar barang.

"Kami juga berharap Go-Box dapat meningkatkan utilisasi pemilik mobil barang. Sopir freelance bahkan kita bantu. Saat ini yang terjadi kan spare kapasitas tidak dihubungkan secara langsung dengan demand-nya," tambahnya.

Go-Box dapat melakukan penjemputan atau pengiriman barang ke 15 titik sekaligus. Sekadar informasi, untuk satu unit angkutan yang disewa oleh konsumen hanya boleh diperuntukan khusus untuk barang milik pemesan dan tidak bisa tercampur dengan barang konsumen lain.

(jek/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.