Sukses

Seberapa Penting Teknologi 5G?

Kendati 90 persen dunia baru akan mencicipi 3G atau 4G pada 2020, teknologi 5G akan memiliki dampak dramatis pada bisnis internet.

Liputan6.com, Jakarta - Kendati penetrasi 4G belum merata di seluruh dunia, sejumlah perusahaan teknologi sudah membicarakan pengembangan teknologi komunikasi 5G. Salah satu yang paling bersemangat mengembangkan teknologi 5G adalah perusahaan teknologi komunikasi asal Swedia, Ericsson.

Chief Executive Officer (CEO) Ericsson, Hans Vestberg, menyoroti pentingnya teknologi 5G dalam konferensi Code/Mobile di Ritz-Carlton, Half Moon Bay, California, pada 8 Oktober, waktu setempat. Menurutnya, kendati 90 persen dunia baru akan mencicipi 3G atau 4G pada 2020, teknologi 5G akan memiliki dampak dramatis pada bisnis.

"2G, 3G dan 4G didesain untuk konsumen dengan throughput yang lebih baik dan kecepatan yang lebih tinggi. Sedangkan 5G didesain untuk industri internet," ungkap Vestberg, seperti dilansir Recode, Jumat (9/10/2015).

Ia juga berpendapat bahwa jaringan 5G dengan level jeda yang sangat rendah, bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat mobil otonomos (tanpa supir) "berbicara" satu sama lain di masa depan. Selain itu, perangkat yang terhubung pun akan lebih banyak.

Namun ia mengakui bahwa pentingnya teknologi lama tidak akan luntur. Terlebih lagi, kata Vestberg, saat ini hanya 600 juta orang memiliki perangkat 4G. Selain itu, kebanyakan orang di negara-negara seperti India, Indonesia dan Tiongkok, masih melakukan transisi dari feature phone.

(din/dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini