Sukses

Apple Setop Layanan Aplikasi News di Tiongkok

Ketimbang melakukan sensor terhadap isi berita, Apple dikabarkan memilih untuk memblokir layanan News di Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan memblokir layanan dari aplikasi News-nya di Tiongkok untuk menghindari masalah dengan pemerintah negara tersebut.

Seperti dikutip dari laman The New York Times, Senin (12/10/2015), langkah Apple mematikan aplikasi News di Tiongkok karena ketatnya peraturan pemerintah tersebut mengenai kebebasan informasi dan media.

Aplikasi News merupakan aplikasi kurasi berita dari Apple yang ditujukan bagi pengguna yang mendaftar dan mengunduhnya di wilayah Amerika Serikat, termasuk pengguna terdaftar yang menggunakannya di negara lain, seperti Tiongkok. Beberapa pengguna layanan ini mengaku bahwa aplikasi News tak lagi dapat diakses jika diakses dari Tiongkok.

Pemerintah Tiongkok memang dikenal memberlakukan peraturan ketat bagi perusahaan yang akan menghadirkan layanannya di negara tersebut. Salah satunya adalah melakukan sensor bagi konten-konten tertentu.

Bahkan, perusahaan pengembang aplikasi asal Tiongkok biasanya sudah menggunakan software atau pekerja yang bertugas untuk menghapus artikel yang dianggap terlalu sensitif.

Oleh karena itu, Apple dikabarkan memilih untuk mematikan aplikasi News tersebut di Tiongkok ketimbang harus melakukan sensor terhadap isi berita yang ditampilkan. Pun demikian, Apple sendiri dikabarkan belum mau berkomentar mengenai masalah ini.

Sebelumnya, Google juga harus melakukan hal serupa untuk menghadirkan kembali Google Play Store di negara Tirai Bambu tersebut. Google dikabarkan setuju untuk tidak menjual aplikasi yang ditolak oleh pemerintah termasuk film dan buku.

(Dam/Cas)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.