Sukses

3 Tahap NASA agar Manusia Bisa Tinggal di Mars

Sebuah dokumen bernama "NASA Journey to Mars" membeberkan tiga tahap untuk eksplorasi ke Planet Merah, apa saja?

Liputan6.com, California - The National Aeronautics and Space Administration (NASA) rupanya tidak berencana hanya untuk mengirim pasukan astronotnya ke Planet Mars. Badan Antariksa Amerika Serikat itu membeberkan berencana membangun koloni di Mars, meski memang belum diungkap kapan.

Untuk merealisasikan hal tersebut, NASA telah memublikasikan sebuah dokumen bertajuk 'NASA Journey to Mars' yang menguak rencana eksplorasi ke Planet Merah menjadi tiga tahap.

Menurut informasi yang dilansir laman Tech Radar, Senin (12/10/2012), tahapan pertama diberi nama 'Earth Reliant', yang melibatkan penelitian International Space Station (ISS) selama beberapa tahun terakhir. Tahap ini berfokus pada teknologi yang bisa memungkinkan durasi misi berlangsung lama, serta meneliti dampak pada tubuh manusia ketika berada di Mars.

Tahap berikutnya bernama 'Proving Ground'. Di level ini, NASA akan mengembangkan dan melakukan uji teknologi yang dapat memungkinkan orang untuk dapat hidup, bahkan bekerja di jarak yang lebih jauh dari Bumi. Teknologi ini juga mencakup perkembangan kemampuan untuk melakukan perjalanan jauh ke luar angkasa dan bisa kembali ke Bumi hanya dalam beberapa hari.

Sementara, tahap terakhir disebut sebagai `Earth Independent` yang lebih berfokus pada pembangunan koloni. Diungkap, tahap ini akan diselesaikan pada awal 2030. Selain itu, NASA juga meyakini bahwa Journey to Mars bisa menjadi sebuah pembuktian pencapaian global yang akan menandai transisi ekspansi manusia untuk pergi ke Mars, tidak hanya untuk singgah, tetapi juga untuk tinggal di planet tersebut.

Koloni Earth Independent diharapkan akan memudahkan umat manusia untuk bisa hidup dan bekerja di lingkungan buatan yang ada di Mars, yang tentunya bisa mendukung manusia untuk hidup selama beberapa tahun dengan perawatan rutin. Selain itu, manusia yang hidup di dalam koloni di Mars diharapkan bisa menuai sumber daya Mars untuk membuat bahan bakar, air, oksigen, dan bahan bangunan.

"Ke depan, misi ini akan dihadapkan dengan semakin sulitnya proses transportasi, bekerja di ruang angkasa, dan cara manusia agar bisa tetap sehat di luar angkasa. Namun kami terus mencari cara untuk mengatasi hal tersebut," ujar juru bicara NASA yang tidak disebutkan namanya. 

(Jek/Cas)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini