Sukses

Top 5: 5 Aplikasi `Narkoba Digital` Paling Kontroversial

Berikut rangkuman Top 5 berita terpopuler yang paling banyak dibaca di kanal Tekno Liputan6.com kemarin, Selasa (13/10/2015).

Liputan6.com, Jakarta -  Berikut rangkuman Top 5 berita terpopuler yang paling banyak dibaca di kanal Tekno Liputan6.com kemarin, Selasa (13/10/2015).

1. 5 Aplikasi `Narkoba Digital` Paling Kontroversial
Hadirnya aplikasi smartphone yang menawarkan gelombang suara binaural kini tengah menjadi sorotan publik. Sebelumnya, sempat diwartakan beredar sebuah aplikasi bernama I-Doser yang mampu menstimulasi otak dengan variasi gelombang suara binaural dan dapat membuat penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba.

Sejatinya, suara binaural atau lebih sering disebut Binaural Beats merupakan dua frekuensi suara yang diperdengarkan lewat telinga kanan dan kiri. Jika telinga kanan distimulasi dengan frekuensi 500 hz, telinga kiri distimulasi dengan suara 510 hz. Di situlah otak pengguna akan melakukan respons dan menciptakan suara ketiga yang disebut Binaural Beats.

2. Menyingkap Kehidupan Wanita Korea Utara dari Bidikan Kamera
Fotografer kenamaan Mihaela Noroc yang memiliki misi untuk mendokumentasikan beragam keindahan dengan memotret perempuan di setiap
negara di dunia, belum lama ini berpetualang ke Korea Utara.

"Ketika memasuki Korea Utara, Anda melangkah di dunia yang berbeda. Anda sudah tahu bahwa Anda akan melihat monumen besar, patung-patung, dan perayaan komunis. Tetapi Anda hampir tidak tahu tentang wanita Korea Utara," tulis Noroc dalam sebuah deskripsi foto seri untuk The WorldPost.

Noroc mengatakan bahwa wanita dari Korea Utara tidak terlalu mengetahui tren global, tetapi tidak berarti bahwa mereka tidak mengutamakan penampilan mereka.

3. Heboh, Beredar Aplikasi Narkoba Digital yang Bisa Bikin Sakau
Smartphone kini tak lagi digunakan sebagai wadah berjejaring sosial atau hanya bermain game. Baru-baru ini, sebuah aplikasi bernama 'I-Doser' bertengger di toko aplikasi perangkat iOS dan Android.

Keberadaan aplikasi tersebut tengah ramai diperbincangkan banyak pihak, bahkan sempat membuat resah masyarakat. Pasalnya, aplikasi ini menghadirkan layanan gelombang suara yang dapat menstimulasi otak dan dapat membuatnya penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba.

4. Per 15 Desember, Registrasi Kartu SIM Prabayar Harus Pakai KTP
Untuk membeli kartu SIM perdana prabayar, apalagi dengan harga murmer (murah-meriah), tampaknya sering dijumpai di berbagai outlet kecil bahkan yang ada pinggir jalan. Tapi kini membeli kartu perdana prabayar tak bisa lagi sembarang. 

Mulai 15 Desember 2015, serentak secara nasional, pembelian kartu SIM baru harus disertai Kartu Tanda Pengenal (KTP). Kebijakan ini dikeluarkan langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) untuk menertibkan registrasi kartu prabayar.

5. 3 Tahap NASA agar Manusia Bisa Tinggal di Mars
The National Aeronautics and Space Administration (NASA) rupanya tidak berencana hanya untuk mengirim pasukan astronotnya ke Planet Mars. Badan Antariksa Amerika Serikat itu membeberkan berencana membangun koloni di Mars, meski memang belum diungkap kapan.

Untuk merealisasikan hal tersebut, NASA telah memublikasikan sebuah dokumen bertajuk 'NASA Journey to Mars' yang menguak rencana eksplorasi ke Planet Merah menjadi tiga tahap.

(why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.