Sukses

Lewat T-Cash, Telkomsel dan TNP2K Salurkan Dana BLT

Telkomsel dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bekerjasama untuk menyalurkan dana bantuan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Selain memperkenalkan teknologi Near Field Communication (NFC) pada layanan barunya, New T-Cash, Telkomsel juga mengumumkan kerja sama dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk menyalurkan dana bantuan pemerintah.

Keduanya melakukan uji coba untuk menjajal distribusi dana pemerintah secara digital, yakni melalui teknologi tersebut. Nantinya, penerima bantuan yang memiliki ponsel jenis apapun cukup 'tap' saja pada mesin EDC.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengatakan kerjasama ini adalah bagian dari komitmen perusahaan unuk mendorong penggunaan uang elektronik.

"Kami bersama TNP2K akan menguji coba T-Cash di sejumlah lokasi untuk mendistribusikan bantuan sosial dari pemerintah mulai November hingga akhir tahun," ungkap Ririek saat Launching New T-Cash di Jakarta, Kamis (15/10/2015).

Sementara Bambang Widianto, Sekretaris Eksekutif TNP2K menambahkan kerja sama ini dilandasi juga dengan semakin banyaknya penerima bantuan yang telah menggunakan ponsel. "Dari total masyarakat yang kurang mampu (miskin), 70-80 persen sudah pakai ponsel," ujarnya saat Press Conference New T-Cash.

Menurut data TNP2K, terdapat 15,5 juta rumah tangga yang dianggap layak menerima bantuan langsung tunai (BLT). Nah, ujicoba yang digelar bersama ini baru mencakup wilayah Jakarta, Semarang, dan Cirebon dengan target awal penerima dana bantuan mencapai 2.000 keluarga.

Uji coba ini juga akan menjadi proyek percontohan terhadap penerimaan bantuan dana melalui ponsel. Adapun Bank Mandiri dan BNI ditunjuk untuk menjadi mitra yang mencairkan dana tersebut.

Telkomsel tercatat memiliki 149 juta pelanggan seluler di seluruh Indonesia, dengan 15 juta pengguna T-Cash. Anak usaha Telkom ini telah mengantongi 400 ribu mitra distribusi T-cash.

(cas/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini