Sukses

Rekam Jejak Omid Kordestani Sebelum di Twitter

Dengan pengalamannya yang mencapai 30 tahun serta performanya yang mengesankan, kehadiran Kordestani dapat menjadi angin segar bagi Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Situs jejaring sosial Twitter mengumumkan bahwa posisi Executive Chairman dan salah satu Twitter Board of Directors terbarunya dipegang oleh Omid Kordestani. Pengumuman itu dikonfirmasi melalui kicauan di akun Twitter milik CEO Twitter, Jack Dorsey. 

Sebelumnya Kordestani merupakan Chief Business Officer di Google, yang belakangan 'turun takhta' menjadi penasihat di Alphabet dan Google. Berdasarkan informasi resmi Twitter, yang dikutip dari CNBC, Kordestani sudah tidak memiliki hubungan apa pun dengan Google.


Dorsey, dalam kicauannya, mengatakan bahwa penunjukan Kordestani merupakan langkah pertama Twitter untuk terus maju ke depan dalam rangka membuat Dewan Twitter menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Kordestani, lanjut Dorsey, memang ditunjuk untuk 'melayani' Twitter.


Kordestani merupakan salah satu karyawan pertama Google. Ia bergabung dengan raksasa internet dunia tersebut pada 1999 sebagai 'business founder' hanya satu tahun setelah Larry Page dan Sergey Brin mendirikannya. 'Warisan' Kordestani bagi Google selama 16 tahun lebih pengabdiannya pada dasarnya adalah membangun operasi bisnis Google dari nol. Apakah ia berhasil? Tentu saja. Bersamanya Google mampu membukukan pendapatan lebih dari US$ 10 juta pada 2006.

Sebelum bekerja di Google, Kordestani pernah merapat di Hewlett-Packard (HP) selama 9 tahun, tepatnya dari tahun 1990 sampai 1999. Posisi yang pernah dipegangnya antara lain wakil presiden manajemen produk.

Adapun pada 1986-1990, Kordestani pernah menjalankan peran di bidang marketing, manajemen produk, dan pengembangan bisnis di Netscape Communication. Sebagai wakil presiden pengembangan bisnis dan penjualan, Kordestani berhasil meningkatkan pendapatan online Netscape Communication dari run-rate tahunan yang hanya sebesar US$ 88 juta menjadi lebih dari US$ 200 juta dalam jangka 18 bulan.

Pria kelahiran Teheran, Iran, pada 1963 tersebut menempuh studi di bidang electrical engineering di San Jose State University dan dengan modal inilah ia bekerja di HP sebagai engineer. Beberapa tahun kemudian, ia kuliah di Stanford University Graduate School of Business dan mendapat gelar MBA pada 1991.

Majalah Time pernah menobatkannya sebagai salah satu dari '100 orang yang membentuk dunia' pada 8 Mei 2006. Satu tahun berselang, ia kembali mendapat penghargaan sebagai 'The Persian Person of The Year' dari Persian Awards.

Menurut informasi yang dikutip dari Business Insider, kekayaan bersih Kordestani mencapai US$ 500 juta pada 2010. Kekayaannya yang melimpah tidak lantas membuatnya lupa diri sebab ia juga menjadi salah satu pendiri PARSA Community Foundation, sebuah lembaga di bidang kewirausahaan dan filantropi.

Dengan demikian, kehadiran Kordestani dapat menjadi angin segar bagi Twitter sebab rekam jejak dan performa Kordestani selama kurang lebih 30 tahun, benar-benar mengesankan.

(Why/Dew)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini