Sukses

Rossi Vs Marquez `Kembali Balapan` di Game Sega Lawas

Aksi Rossi Vs Marquez sama persis dengan aksi balap brutal yang terjadi di game lawas berjudul Road Rash.

Liputan6.com, Sepang - Insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez di laga Moto GP sirkuit Sepang pada Minggu lalu, 25 Oktober 2015 berujung kisruh.

Bagi Anda para gamer lawas, tahukah bahwa peristiwa tersebut mengingatkan kembali ke salah satu aksi senggol-menyenggol di game balap motor lawas Road Rash? Ya, memang benar, aksi Rossi Vs Marquez sama persis dengan aksi balap brutal yang terjadi di game tersebut.

Road Rash tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda para gamer di era 1990-an. Game tersebut dirilis untuk Sega Genesis dan PlayStation 1 (PS1) dengan menghadirkan gameplay balap motor liar.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari GamingBolt, Rabu (28/10/2015), Road Rash tak hanya sekadar balap motor liar. Di game ini para pemainnya bisa memukul, menendang, bahkan menghajar pembalap lain dengan menggunakan senjata di sepanjang sirkuit.

Meski dinilai kurang sportif dan tidak sesuai dengan peraturan, game ini nyatanya melejit di kalangan gamer, sehingga menjadikannya sebagai salah satu game racing terpopuler pada masanya.

Road Rash dirilis oleh Electronic Arts pada 1991. Namun, game ini hanya memiliki sekuel sebanyak enam seri, yakni Road Rash, Road Rash 2, Road Rash 3, Road Rash 3D, Road Rash 64, dan Road Rash: Jailbreak.

Karena memiliki gameplay yang menarik, Road Rash kini telah menjadi "patokan" bagi beberapa developer game yang menggarap game dengan gameplay serupa. Sampai saat ini, ada beberapa game yang dirilis dengan gameplay seperti Road Rash, di antaranya MotorStorm dan Road Redemption.

Aksi game Road Rash memang sama persis dengan apa yang dilakukan Rossi saat berada dalam perebutan posisi tiga dengan Marquez. Kala itu diduga Rossi sengaja menendang Marquez dan menyebabkan dirinya terjatuh di lap 11.

Akibatnya, Rossi terancam gagal merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini. Ia telah mengajukan banding, tetapi ditolak. Rossi pun protes dan mengancam akan memboikot balapan terakhir di Valencia.

(jek/isk)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini