Sukses

Siap-siap, Koneksi Internet di Bandung Bakal Terganggu

Pengguna seluler di wilayah Bandung dan sekitarnya harus bersabar dalam beberapa hari ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna seluler di wilayah Bandung dan sekitarnya harus bersabar dalam beberapa hari ke depan. Pasalnya, kegiatan penataan frekuensi (refarming) di 1.800 MHz segera memasuki wilayah Bandung.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika bahkan mengimbau masyarakat bahwa apabila ada ketidaknyamanan saat mengakses layanan seluler, termasuk data dalam lima hari ke depan.

Menurut informasi yang diterima tim Tekno Liputan6.com, Rabu (28/10/2015), pemerintah mengimbau masyarakat Bandung melalui pesan singkat (SMS) seperti berikut:

"Pelanggan Yth. Utk peningkatan kualitas layanan, akan dilakukan penataan frekuensi di Bandung dalam 5 hari ke depan. Mhn maaf atas ketidaknyamanannya. Info 111/100. Kominfo"

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail Cawidu, membenarkan pesan singkat tersebut dikirim oleh Kominfo. "Betul, (pesan) itu mengacu kepada kegiatan refarming frekuensi 1.800 MHz," katanya kepada tim Tekno Liputan6.com.

Dia mengatakan, kegiatan frekuensi di cluster 35, 36, dan 37 untuk Jawa Barat 1 dan 2, serta daerah Purwakarta, ditargetkan rampung pada 4 November mendatang.

"Seluruh operator sudah sepakat untuk meminimalisir terjadinya degradasi (penurunan kualitas) layanan. Lagipula, refarming ini kebanyakan dilakukan pada malam hari pukul 00.00-03.00 ketika trafik tidak terlalu tinggi," jelasnya.

Perlu diketahui, penataan frekuensi ini telah dimulai sejak Mei lalu secara bertahap mulai dari kawasan Indonesia Timur hingga Indonesia Barat. Penataan dilakukan oleh operator yang memiliki lisensi di 1.800 MHz, antara lain Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Tri. Dengan penataan frekuensi, operator seluler dapat menggelar layanan 4G di 1.800 MHz.

Sebelumnya, Rudiatara, Menteri Komunikasi dan Informatika, telah menyampaikan bahwa progress penataan frekuensi telah mencapai 80 persen. Ia optimistis kegiatan ini akan rampung sesuai jadwal, yakni 23 November mendatang.

(cas/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini