Sukses

Ini Dua Komitmen Apple di Indonesia

Apple menyampaikan komitmennya untuk membangun pusat R&D, serta mendukung pembangunan tambang timah yang ramah lingkungan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Para delegasi Indonesia berupaya mengoptimalkan kunjungan kerja ke kawasan teknologi Silicon Valley, Amerika Serikat (AS). Salah satu topik hangat yang menjadi perbincangan terkait kunjungan tersebut adalah rencana Apple membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Tanah Air.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ditugaskan Presiden Jokowi untuk meneruskan kunjungan ke Silicon Valley dan menjajaki potensi investasi di sektor kreatif digital. Presiden Jokowi sendiri membatalkan kunjungan dan pulang lebih cepat ke Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan kabut asap di beberapa wilayah.

Para delegasi melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan teknologi di AS, termasuk Apple. Menyoal investasi, Franky mengatakan bahwa Apple telah menyampaikan rencana pembangunan pusat R&D di Indonesia. Selain itu, Apple juga mendukung pembangunan tambang timah yang ramah lingkungan di Bangka Belitung.

"Mereka sudah komitmen untuk membangun pusat riset dan pengembangan teknologi mereka di Indonesia serta mendukung revitalisasi tambang timah yang dimiliki negara di Bangka Belitung. Hasil timah tersebut akan menjadi bahan baku dari produk-produk yang dihasilkan oleh Apple," ungkap Franky, seperti dikutip dari keterangan resminya, Jumat (30/10/2015).

Komitmen Apple tersebut sekaligus mengonfirmasi kabar yang beredar sebelumnya. Sebelum Jokowi melakukan lawatan ke AS beberapa waktu lalu, beredar laporan bahwa Apple tertarik membangun fasilitas R&D di Indonesia. Tapi kala itu, rencana tersebut belum dapat dipastikan oleh pemerintah.

Jokowi sebelumnya dijadwalkan menghadiri jamuan makan malam dengan Chief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook. Selain soal R&D, keduanya disebut berencana membahas soal investasi di industri timah Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini