Sukses

6 Cara Agar Tak Ketergantungan Ponsel

Menurut laporan tahunan Internet Trend, rata-rata orang mengecek ponselnya sebanyak 150 kali per hari.

Liputan6.com, Jakarta - Tanpa disadari, manusia semakin tergantung pada ponsel. Buktinya, menurut laporan tahunan Internet Trend oleh Kleiner Perkins Caufield & Byer’s, orang-orang mengecek ponselnya rata-rata 150 kali per hari. 

Ketergantungan terhadap ponsel terbukti memberi dampak buruk. Hasil studi University of Missouri mengungkapkan bahwa seseorang yang terpisah dari iPhone dapat berdampak pada psikilogi dan berakibat pada mental mereka. 

Jika melihat hal itu, apakah Anda akan tetap tergantung pada ponsel? Atau bisakah Anda menahan diri agar smartphone tidak dapat mendistraksi pekerjaan Anda?

Untuk itu, tim Tekno Liputan6.com akan mengulas 6 cara agar tidak ketergantungan pada ponsel, sebagaimana dilansir laman Enterprenuer, Kamis (12/11/2015).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Atur Jadwal Panggilan

1. Atur Jadwal Panggilan 

Cobalah membuat jadwal kapan Anda mengambil dan menaruh ponsel, dan tak lupa informasikan kepada teman Anda. Anda bisa memasang catatan kecil pada email signature atau pesan suara 'business hours' atau 'jam kerja'. Tampaknya, cara ini dianggap ampuh agar Anda tetap produktif dan dapat menghindari distraksi. 

2. Jadwalkan Waktu Respon Email 

Di era informasi instan saat ini, orang sangat mudah untuk menggapai smartphone tiap saat hanya untuk mendengarkan pesan masuk, dan seketika Anda kehilangan fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan. Ketimbang itu, buatlah jadwal kapan Anda akan mengecek dan merespon pesan email. Idealnya, 1 jam di pagi hari dan 1 jam di sore hari. 

3 dari 4 halaman

Pindai Pesan Suara dengan Asisten Virtual

3. Pindai Pesan Suara dengan Asisten Virtual  

Dengan kehadiran teknologi modern saat ini, seperti Google Voice atau AccessDirect, pesan suara Anda dapat diterjemahkan menjadi pesan text dan dapat dikirimkan ke email Anda. Daripada mendenagarkan pesan panjang, cukup pindai saja suara Anda menjadi pesan text. 

4. Gunakan Pesan Suara 

Daripada meminta bantuan pada seseorang untuk meninggalkan pesan, baiknya berikan instruksi pada caller untuk membuat pekerjaan Anda lebih mudah. Anda dapat mengatur pesan seperti "Hai, ini adalah [nama] dan aku sedang tidak di meja sekarang. Silakan tinggalkan nama, nomor telepon, zona waktu, dan waktu terbaik untuk kembali panggilan Anda." 

4 dari 4 halaman

Batasi Percakapan Anda

5. Batasi Percakapan Anda

Jangan lupa etiket dasar ketika menerima panggilan, yakni perkenalkan diri, tetap ramah, namun tetap taruh perhatian pada bisnis yang sedang dibicarakan. Tapi, jangan biarkan percakapan Anda berlangsung lebih dari 15 menit. Jika perlu, Anda dapat mengatur timer. Ketika Anda hendak menutup panggilan, pastikan itu terjadi dengan cara yang sopan namun lugas. 

6. Singkirkan Smartphone dari Meja Anda 

Ketika Anda sadar bahwa Anda terdistraksi smartphone, taruh di ruangan atau pindahkan ke lokasi lain di mana Anda tak bisa mengeceknya setiap 5 menit sekali. Sebab, jika perangkat itu tepat ada di depan Anda, keinginan untuk melihatnya menjadi sangat besar untuk tahu siapa yang menghubungi Anda. Terlebih, jika smartphone Anda memiliki notifikasi suara dan lampu LED notifikasi, itu dapat mengganggu konsentrasi. 

(cas/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini