Sukses

Bantu Pengembang, Microsoft Bikin Alat Pengenal Emosi

Lewat alat ini Microsoft ingin bantu pengembang buat aplikasi dengan pengenalan suara, gambar, dan bahasa namun punya kemampuan terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft kembali menambah portofolio untuk proyek yang dikenal sebagai Project Oxford. Setelah sebelumnya merilis situs yang dapat mengetahui umur seseorang, kali ini Microsoft memperkenalkan sebuah alat dengan teknologi API (Aplication Programming Interface) yang dapat membaca emosi seseorang.

Kendati masih dalam tahap pengembangan, tim pengembang Project Oxford menuturkan bahwa alat ini mampu mengenali delapan bentuk emosi. Emosi yang mampu dikenali alat ini termasuk di antaranya adalah marah, jijik, takut, senang, sedih, terkejut, terhina, serta netral.

Baca Juga:


"Sama seperti alat-alat yang digunakan di produk Microsoft, semuanya didesain untuk pengembang yang tidak memiliki kemampuan artificial intelligence atau mesin pembelajar namun ingin memasukkan kemampuan pengenalan suara, gambar, dan bahasa di aplikasi besutannya," ujar Microsoft, seperti dikutip dari laman blog Microsoft, Selasa (17/11/2015).

Lewat alat pengenal emosi ini, Microsoft ingin membantu pengembang aplikasi yang ingin membuat sistem untuk mengukur reaksi seseorang, misalnya ketika menonton film atau menikmati makanan. Rencananya alat pengenal emosi tahap beta ini mulai dapat digunakan para pengembang sebelum akhir tahun.

Sebelumnya, Project Oxford dari Microsoft juga merilis situs dengan teknologi API yang dapat memperkirakan umur dan jenis kelamin seseorang. Untuk melakukannya, seseorang cukup memasukkan fotonya ke situs How-old.net. Lalu, alat itu dapat memprediksi umur dan jenis kelamin dari foto orang yang diunggah.

(dam/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.