Sukses

Gara-gara Pakai Windows 3.1, Bandara Paris `Lumpuh` Total

Siapa sangka, Bandara yang berlokasi di Paris ini masih menggunakan sistem operasi lawas Windows 3.1?

Liputan6.com, Paris - Siapa bilang sistem operasi Windows jadul sudah tidak lagi digunakan? Buktinya, salah satu Bandara di Paris masih menggunakan sistem operasi lawas Microsoft tersebut.

Diketahui, Bandara Orly, yang terletak di selatan kota mode itu sempat lumpuh total karena sebagian sistemnya dilaporkan error akibat penggunaan sistem operasi Windows 3.1 pada Sabtu (14/11/2015) kemarin. Sebagai informasi, Windows 3.1 merupakan sistem operasi yang dipasarkan Microsoft sejak 1992.

Windows 3.1 (Vice News)

Menurut keterangan yang dilansir Vice News, Selasa (17/11/2015), pihak Bandara Orly mengungkap alasan mereka masih memakai Windows 3.1 karena untuk keperluan proses software informasi cuaca mereka, DECOR.

Sayangnya, karena sempat bermasalah, informasi cuaca yang seharusnya dikirim dari menara pengawas (ATC) tidak bisa didistribusikan ke para pilot yang berada di dalam kokpit pesawat.

Seharusnya, informasi tersebut bisa diterima pilot ketika mereka sempat take off atau landing di Bandara Orly. Ragam informasi yang disampaikan DECOR termasuk informasi penting, seperti runway visual range (RVR), atau jarak pandang pilot ke runway.

Alexandre Fiacre, Sekretaris Jendral Serikat ATC Perancis, mengatakan bahwa sistem operasi yang digunakan oleh semua ATC pada umumnya memang sistem operasi lawas.

"Software yang dipakai oleh ATC Aéroports de Paris (ADP) berjalan di empat sistem operasi berbeda, umurnya bervariasi antara 10 hingga 20 tahunan,"

Fiacre menambahkan, beberapa software yang digunakan pun bisa berjalan lancar dengan software Linux yang dipasarkan pada tahun 1980an, seperti UNIX. Selain itu, software tersebut juga dapat digunakan di sistem operasi Windows XP, yang mana sebetulnya saat ini masa pemasarannya telah dihentikan oleh Microsoft.

Menurut Fiacre, masalah yang terjadi pada akhir pekan tersebut diakibatkan oleh kelalaian pekerja dalam melakukan pemeliharaan (maintenance) perangkat. Selain itu, ahli yang seharusnya mampu menangani troubleshoot yang terjadi di sistem operasi lawas tersebut pun kian langka untuk dipekerjakan.

"Salah satunya (ahli troubleshoot) bakal pensiun tahun depan, dan kami belum punya penggantinya hingga kini," tutup Fiacre.

(jek/why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini