Sukses

Media Sosial Bikin Liburan Berujung `Bencana`

Para ahli menyebut, media sosial dapat meningkatkan kecemasan ketika Anda stres.

Liputan6.com, Jakarta - Jika merasa stres dan detak jantung Anda meningkat, letakkanlah smartphone Anda. Ya, mungkin ini adalah saran yang sederhana agar liburan Anda tak berujung `bencana`.

Para ahli menyebut, media sosial dapat meningkatkan kecemasan ketika Anda stres, sehingga disarankan untuk melakukan hal lain ketimbang harus berlama-lama di media sosial.

"Media sosial penuh dengan segala macam kecemasan. Apakah Anda ingin pergi ke pesta dan bergaul dengan sekelompok orang yang cemas?" Kata Dr. Pamela Rutledge, director of the Media Psychology Research Center kepada Huffington Post, Kamis (26/11/2015).

"Media sosial penuh dengan segala macam kecemasan."

Rutledge memberikan contoh pada saat serangan teroris di Paris, yang mana kabar ini sangat mengganggu saat kita sedang online. Ia tidak menyarankan untuk menghindari berita dan peristiwa, tapi ketika hal-hal buruk terjadi, media sosial membuat kita mudah terjerumus ke hal-hal negatif, seperti komentar marah, kekerasan, dan lain sebagainya.

Bahkan di hari-hari biasa, Anda mungkin kerap memperhatikan bahwa media sosial seperti Twitter diisi dengan berita tentang hal-hal yang mengerikan. "Kami semua melihat hal ini dan kita mulai merasa seperti dunia adalah tempat yang sangat menakutkan," ujar Rutledge.

Untuk menghindari hal tersebut, smartphone Anda mungkin bukanlah sesuatu yang layak dibawa ketika Anda merasa gelisah saat berlibur bersama teman atau keluarga.

Dr Anne Marie Albano, director of the Columbia University Clinic spesialis kegelisahan dan disorders, mengatakan kepada New York Times bahwa media sosial dapat menimbul rasa cemas yang berlebih saat mendengar berita seputar ancaman teror.

(isk/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.