Sukses

Rasakan Sensasi Mewah Naik Private Jet via Aplikasi Ini

Blade, sebuah startup asal New York, AS ini menyajikan layanan transportasi udara seperti helikopter dan private jet

Liputan6.com, New York - Jika Anda berpikir Uber merupakan satu-satunya perusahaan yang mampu menghadirkan layanan transportasi udara dengan taksi helikopter-nya, ternyata ada lagi sebuah startup penerbangan yang menghadirkan layanan transportasi udara kelas atas.

Adalah Blade, sebuah startup asal New York, AS, yang menyajikan layanan transportasi udara seperti helikopter dan private jet dengan harga yang cukup terjangkau bagi sebagian penggunanya.

Blade didirikan oleh seorang mantan eksekutif pimpinan grup Sony and Warner Music, Rob Wiesenthal, serta mantan cofounder GroupMe, Steve Martocci. Sayangnya, Blade hanya bisa digunakan di wilayah Amerika Serikat untuk saat ini.

Bladeone

Menurut informasi yang dilansir Business Insider pada Sabtu (28/11/2015), untuk memesan armada transportasi udara milik Blade, baik itu private jet dan helikopter, pengguna harus mengunduh aplikasi Blade terlebih dahulu dan memilih jenis armada yang akan digunakan.

Jika ingin merasakan sensasi naik dengan helikopter, Anda harus merogoh kocek biaya sekitar US$ 450 atau setara dengan Rp 6 jutaan per seat. Nah, jika Anda ingin mencoba kemewahan private jet layaknya artis-artis Hollywood atau tokoh penting, Anda harus menghabiskan biaya setidaknya sebesar Rp 30 jutaan per seat.

Rob Wiesenthal mengatakan, Blade tak hanya menawarkan praktis dan cepatnya menggunakan helikopter atau private jet. Namun, bagi orang-orang yang tidak berkesempatan mencoba armada mewah itu akan dimanjakan dengan pelayanan kelas atas dari awak kabin Blade yang sudah terlatih.

"Kami tak hanya menawarkan transportasi. Namun, pelayanan menjadi prioritas kami juga. Kami mengemas pengalaman perjalanan dengan armada kami akan terasa menjadi sebuah liburan yang tak akan bisa dilupakan," tutur Wiesenthal.

Tak sampai disitu, khusus untuk penumpang private jet akan mendapatkan paket khusus berupa tas kulit yang didesain Jack Spade, lalu ada sepasang slippers berbahan suede rancangan Del Toro, produk kecantikan La Mer, sikat gigi elektrik Quip dan masih banyak lagi. Semua dirancang seperti jamuan liburan konglomerat.

Sampai saat ini, Blade telah diunduh lebih dari 50.000 orang. Untuk saat ini, startup tersebut menjelaskan bahwa mereka masih akan berfokus di kedua armada helikopter dan private jet-nya.

(jek/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini