Sukses

Microsoft Garap Headphone Pintar Bantu Penyandang Tunanetra

Lewat headphone pintar ini, pengguna dapat mengetahui keadaan di sekitarnya berdasarkan suara.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan raksasa teknologi, Microsoft, dikabarkan baru saja menjalin kerja sama dengan sebuah badan amal asal Inggris, Guide Dogs. Kerjasama keduanya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan headset pintar bagi para penyandang tunanetra.

Microsoft disebut akan meningkatkan kemampuan headset ini dengan mengintegrasikan software baru. Lewat software baru ini, Microsoft ingin memberikan pengalaman yang deskriptif ketimbang preskriptif.

Salah satu yang ditingkatkan adalah kemampuan untuk bertanya tentang informasi di sekitar pengguna. Selain itu, headset ini juga akan dilengkapi dengan fitur navigasi. Fitur ini membantu mengarahkan pengguna melalui pengguna petunjuk suara dan audio pengarah.

Keduanya dapat membantu pengguna untuk mendapatkan citra mental yang lebih jelas, sehingga pengguna dapat lebih nyaman dan merasa mandiri ketika berada di luar.

Baca Juga

"Membimbing melalui suara sebenarnya sama dengan yang dilakukan mercusuar melalui cahaya. Lewat teknologi ini, Microsoft ingin mendemonstrasikan sebuah usaha melukis gambar dengan suara," ungkap Microsoft, dalam keterangannya, seperti dikutip dari laman Tech Times, Senin (30/11/2015).

Cara yang dilakukan Microsoft adalah dengan menempatkan sebuah situasi spasial buatan menggunakan suara di sekitar pengguna. Baik secara verbal atau non-verbal, cara ini akan menciptakan sebuah pemandangan suara secara 3D dengan bahasa yang mudah dipahami.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan Aplikasi Lain

Selain itu, ada juga fitur "Look Ahead" dan "Orientate", yang akan menyediakan info tentang apa saja yang ada di jalan dan sekitar pengguna headphone ini. Headphone ini juga akan terintegrasi dengan aplikasi CityScribe.

Bentuk integrasi ini akan membantu pengguna untuk menandai berbagai halangan, seperti tempat sampah, furnitur jalanan, termasuk sudut di bangku taman. Bahkan, nantinya teknologi ini akan menghadirkan informasi spesifik, seperti nama jalan, toko, serta bantuan kompas.

Sekedar informasi, kerjasama Microsoft ini disebut terinspirasi dari salah satu perangkat yang dipakai karyawannya yang tunanetra, bernama Amos Miller. Miller diketahui mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan dirinya untuk menjelajah alam bebas tanpa rasa cemas.

(dam/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini