Sukses

Mengerikan, Google Street View Tangkap Dampak Perubahan Iklim!

Lewat foto-foto yang ditunjukkan, Google ingin membuka mata dunia bahwa perubahan iklim sudah terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan konferensi tentang perubahan iklim dunia, COP21, yang diadakan di Perancis, Google memperlihatkan foto-foto dampak perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia.

Foto-foto yang ditampilkan merupakan hasil tangkapan layanan Google Street View. Dalam upaya ini, Google telah bekerja sama dengan beberapa organisasi pecinta lingkungan internasional. Salah satunya, Polar Bears International, organisasi konservasi beruang kutub tingkat global.

Lewat kesepakatan tersebut, Polar Bears International dipinjamkan kamera Street View Trekker untuk memetakan kehidupan beruang salju di habitat aslinya, di sekitaran Churcill, Manitoba, Kanada. Salah satu yang berhasil diabadikan adalah mulai berkurangnya habitat es untuk beruang kutub di wilayah tersebut. 

Gambar seekor beruang kutub yang habitatnya sudah mulai berkurang (sumber: google.latlong.co.id)
Tak hanya di Kanada, Google juga memperlihatkan perubahan keadaan hutan di Central California, Amerika Serikat. Pohon-pohon di hutan tersebut diketahui menurun karena adanya perubahan suhu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Di Brazil pun, kamera Street View Trekke digunakan sebagai media edukasi publik tentang pentingnya perlindungan hutan tadah hujan. Bekerja sama dengan Amazons Sustainable Foundation yang ingin menunjukkan pada publik area-area hutan, memungkinkan publik dapat mengerti betapa pentingnya melindungi ekosistem.

Baca Juga

"Google berharap lewat post ini dapat membuka mata masyarakat bahwa dunia sudah terkena dampak perubahan iklim," ungkap Karin Tuxen-Bettman, Google Earth Outreach Program Manager, seperti dikutip dari blog Google Street View, Selasa (1/12/2015).

Sekadar informasi, Konferensi perubahan iklim dunia, COP21, yang diadakan di Perancis disebut sebagai konferensi iklim terbesar PBB dalam satu dekade terakhir. Konferensi yang dihadiri banyak kepala negara ini dimulai Senin kemarin dan berakhir pada 11 Desember 2015.

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini