Sukses

Canggih, Cari Jodoh Kelak Bisa Lewat DNA

Manusia akan dipermudah dalam mencari pasangan dengan cara memasangkan DNA miliknya bersama DNA calon pasangan.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan memanfaatkan teknologi canggih, saat ini para jomblowan dan jomblowati tak lagi repot dan sulit ketika ingi mencari pendamping hidup yang dirasa cocok. Cukup buka laptop atau smartphone, mereka bisa langsung mencari jodoh secara online, baik yang berbasis web atau aplikasi kontak jodoh.

Tak hanya itu, ke depannya manusia akan dipermudah dalam mencari pasangan dengan cara memasangkan DNA miliknya bersama DNA calon pasangan jika dirasa sesuai dan `nyambung`. Selain itu ada juga cara lain yang lebih canggih. Penasaran? Cek di bawah ini.

Begini `Tren` Manusia Cari Jodoh pada 2040

Berikut prediksi tren yang akan digunakan manusia untuk mencari pasangan di 2040, seperti apa ya?


Bicara soal cari jodoh, sudah pasti itu merupakan hak dan preferensi bagaimana masing-masing orang berusaha untuk melakukannya.

Jika melihat di zaman sekarang, muncul berbagai aplikasi smartphone seperti Tinder dan Happn yang mampu `menjodohkan` penggunanya dengan cara praktis, terkoneksi, dan efisien. Semua bisa dilakukan dalam waktu yang begitu singkat.

Bukan tidak mungkin, berkembangnya teknologi saat ini mampu menginspirasi para developer untuk menciptakan sebuah wadah yang bisa membantu manusia untuk menemukan belahan hatinya di kehidupan.

Duh, Sering Kirim Email Ternyata Hasilkan Emisi Beracun

Diungkap, setiap email yang dikirim diperkirakan bisa menambah kadar empat gram CO2 di atmosfer Bumi


Sebuah penelitian mengungkap bahwa penggunaan surat elektronik (email) dapat mengancam dan memperburuk pemanasan global di Bumi. Pasalnya, mengirim email secara singkat diperkirakan bisa menambah karbon dioksida (CO2) beracun.

Menurut informasi yang dilansir Daily Mail, setiap email yang dikirim diperkirakan bisa menambah kadar 4 gram CO2 di atmosfer. Sebagai perbandingan, mengirim 65 email dapat menghasilkan CO2 yang sama saat mengendarai mobil sejauh kilometer.

Mobil Pintar Google Bakal Bisa 'Bicara'

Mobil pintar Google rupanya memiliki catatan insiden kecelakaan sebanyak 12 kali selama 6 tahun sejak 2009

Informasi seputar mobil pintar Google memang masih sangat sedikit. Kendati demikian, baru-baru ini diketahui bahwa mobil pintar Google nantinya akan memiliki kemampuan bicara.

Namun, bukan bicara layaknya mobil di serial TV, Knight Rider, yang populer di tahun 90-an. Kemampuan bicara mobil pintar Google lebih sebagai penanda bagi pengguna jalan lainnya, seperti pejalan kaki atau pengendara sepeda motor.

(Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini