Sukses

Orang London Punya Gaya Selfie Paling Buruk

Gaya selfie orang London dinilai paling jelek dari semua jenis selfie yang ada di seluruh dunia. Kok bisa?

Liputan6.com, London - Kamis (3/12/2015), kemarin, Instagram menjadi salah satu situs jejaring sosial yang ramai diperbincangkan. Selain mengumumkan kategori akun serta foto terpopuler di tahun ini, jejaring berbagi foto yang diakuisisi Facebook itu juga mengungkap bahwa tema foto yang paling mendominasi adalah foto selfie.

Bicara soal selfie, sudah pasti setiap orang punya gayanya sendiri, termasuk masyarakat di London, Inggris. Kabarnya, gaya selfie mereka dinilai paling jelek dari semua jenis selfie yang ada di seluruh dunia.

Berdasarkan hasil riset Somerset House pada studinya yang bertema Big Bang Data, mereka telah membandingkan foto-foto selfie di kelima kota besar di dunia, mulai dari London, Bangkok, Berlin, Moskow, New York dan Sao Paulo.

Menurut informasi yang dilansir dari Mashable, Jumat (4/12/2015), para peneliti riset ini menggunakan software analisis wajah yang disebut `ReKognition` untuk bisa menghitung tingkat `kegembiraan` dari sebuah foto selfie. Setelah diperkirakan, rupanya foto selfie orang London rata-rata memiliki tingkat kegembiraan yang lebih rendah dari skala penghitungan yang telah dipatok.

Diungkap, ketika sedang beraksi selfie, orang London justru lebih suka berpose kaku, tegak dengan angle kepala 15 derajat dan lebih suka menggunakan kacamata. Padahal, di empat negara lainnya orang-orang lebih suka beraksi selfie dengan angle 20 derajat.

selfies1

Ketika biasanya foto selfie didominasi kalangan wanita, hal tersebut tak berlaku di London. Uniknya, pria London justru lebih suka berfoto selfie. Rata-rata dari mereka berusia 28 tahun, sedangkan di negara lainnya berumur 26 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selfie Buruk Karena Faktor Keuangan

Somerset House telah menganalisis sekitar 640 foto selfie dari sampel 150 ribu foto yang sudah dikumpulkan. Kumpulan foto tersebut dianalisis berdasarkan usia, gender dan wajah, termasuk cara orang tersenyum dan menggunakan kacamata. Selain itu, mereka juga menganalisis pose fisik dan emosi orang yang hendak berfoto selfie.

selfies3

Salah seorang peneliti dari riset ini, Dr. Lev Manovich, Profesor The Graduate Center at the City University of New York, mengungkap bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi gaya selfie orang London. Dan ternyata, faktor yang paling kuat adalah keuangan.

"Faktanya, orang London menghadapi tantangan finansial seperti harga barang yang mahal dan persaingan yang sangat kompetitif di lingkungan pekerjaan."

Maka, menurut Manovich, tidak mengherankan jika faktor ini membuat mereka terlihat lebih tua dan kurang bahagia saat berfoto selfie.

Selain itu, ia membeberkan fakta menarik lainnya. Orang London justru lebih berusaha mengada-ada dengan menampilkan foto sempurna di jejaring sosial, sehingga membuat `karakter` dan mood foto selfie menjadi terpaksa dan jelek.

(Jek/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini