Intel Bujuk Pengguna Lama Beli PC Baru

Liputan6.com, Jakarta - Prosesor terbaru Intel, Skylake, hari ini resmi diperkenalkan di Indonesia. Prosesor generasi ke-6 (6th Gen) Intel Core ini diharapkan dapat menumbuhkan penjualan PC di Indonesia.

Yohan Wijaya, MNC Sales Director of Intel Indonesia mengatakan, setiap tahunnya Intel selalu meluncurkan teknologi komputasi yang lebih baik dari sebelumnya. Intel juga bekerjasama dengan para mitranya untuk menciptakan pengalaman baru dalam berkomputer.

"Harapannya prosesor ini bukan hanya untuk calon pembeli PC baru, tapi juga pengguna lama diharapkan meng-upgrade PC-nya. Namun untuk membujuk orang membeli PC baru, nilai yang ditawarkan harus kuat," kata Yohan di ajang Intel Innovation Day 2015, Jakarta Convention Center, Selasa (8/12/2015).

Yohan memaparkan bahwa prosesor 6th Gen Intel Core kini mempunyai pilihan kategori prosesor core M yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. Prosesor kategori ini dipakai untuk laptop yang lebih tipis. Selain itu, prosesor dari keluarga Intel Xeon sekarang juga dibawa ke perangkat mobile.

"6th Gen Intel Core adalah prosesor mobile dengan arsitektur yang paling scalable, yang menawarkan peningkatan performa grafis dan efisiensi daya," kata Yohan.

Yohan kemudian mendemokan permainan video game Assassin's Creed terbaru yang membutuhkan grafis tinggi di atas PC desktop gaming Predator. Game itu terlihat berjalan sangat mulus grafisnya saat dimainkan. Game terbaru Battlefield juga didemokan pada acara peluncuran tersebut.

"Dengan 6th Gen Core, performa grafis yang dihasilkan luar biasa tanpa harus menggunakan PC dengan spesifikasi 'wah' seperti yang selama ini dianjurkan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Hermawan Sutanto, Channel Sales Director of Intel Indonesia menambahkan, salah satu fitur dari prosesor 6th Gen yang paling terasa adalah gaming. Kita dapat memainkan video game yang grafisnya berat tanpa perlu menambah kartu grafis (VGA) lagi.

"Antusias gamer di Indonesia kini lebih karena gak perlu spesifikasi yang mahal untuk bisa memainkan game dengan grafis berat," jelas Hermawan.