Sukses

Drone Ini Bisa 'Melihat' dalam Kegelapan

DJI telah bekerja sama dengan FLIR Systems untuk menciptakan drone yang bisa melihat dalam kegelapan.

Liputan6.com, Jakarta - Pembuat drone (pesawat nirawak) terbesar di dunia, DJI, telah bekerja sama dengan perusahaan terbesar kamera termal, FLIR Systems, untuk menciptakan drone yang bisa melihat dalam kegelapan.

DJI yang berbasis di Tiongkok saat ini memiliki sekitar 70 persen dari pangsa pasar drone dunia. Adapun FLIR Systems merupakan perusahaan pencitraan termal dan inframerah yang bermarkas di Wilsonville, Ore.

Kerja sama di antara keduanya akan menghasilkan drone yang dapat digunakan dalam pencarian dan penyelamatan, pemadam kebakaran, keamanan, serta pengawasan.

Pada konferensi baru-baru ini, sebagaimana dikutip dari USA Today, Sabtu (12/12/2015), keduanya menunjukkan video dari salah satu drone inframerah besutannya. Di video itu, beberapa orang yang berjalan di lapangan di malam hari yang gelap, tampak seperti lampu terang benderang yang bergerak di tanah kasar.

Baca Juga

Diketahui produk bersama mereka mengusung nama Zenmuse XT. Produk ini akan memungkinkan pengguna untuk mengontrol kamera selama penerbangan, merekam video atau membidik foto inframerah, dan mentransmisikan gambar hidup dalam gelap, melalui asap, kabut atau semak-semak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Ini mengejutkan (karena) tidak ada yang melakukan ini sebelumnya," kata Colin Salju, seorang analis drone yang berbasis di San Francisco.

Drone tersebut disebut-sebut akan menarik perhatian departemen pemadam kebakaran serta regu pencarian dan penyelamatan. Untuk FLIR, drone adalah cara sempurna atas posisi sensor dalam ruang tiga dimensi, kata Jeff Frank, Wakil Presiden Senior Strategi FLIR.

Salah satu pasar yang dia bayangkan adalah perusahaan menggunakan drone dengan kemampuan inframerah itu terbang di atas dan melalui pengaturan industri, mencari titik panas (hot spot) yang bisa menunjukkan kebocoran atau tekanan yang meningkat.

Drone Zenmuse XT menggabungkan teknologi Zenmuse besutan DJI, sebuah platform umum untuk sinematografi udara, dengan kamera pencitraan termal populer Tau 2 milik FLIR. Zenmuse XT rencananya akan dirilis pada kuartal pertama 2016, tetapi harganya belum bisa diketahui pasti.

(Why/Cas)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini