Sukses

ATSI Apresiasi 893 Pahlawan Donor Darah

ATSI memberikan apresiasi kepada 893 Donor Darah Seratus Kali (DDS) di tengah krisis cadangan darah nasional yang ada di PMI.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah krisis cadangan darah nasional yang ada di PMI, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) memberikan apresiasi kepada 893 Donor Darah Seratus Kali (DDS).

Penghargaan ini adalah bentuk dukungan untuk mendorong gerakan masyarakat pendonor darah dalam upaya membantu PMI menyediakan stok darah nasional.

Bentuk apresiasi dari ATSI berupa Kartu Perdana dan Pulsa senilai Rp1 juta untuk 893 penerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial Donor Darah Sukarela 100 kali dari seluruh propinsi.

“Sumbangsih dari donor darah yang telah mencapai 100 kali merupakan sikap yang sangat luar biasa dan patut menjadi suri tauladan bagi seluruh masyarakat. Kami para operator telekomunikasi anggota ATSI turut bangga dan berterima kasih atas dedikasi para DDS tersebut, dan kami ingin mengapresiasi melalui dukungan fasilitas telekomunikasi untuk membantu kegiatan komunikasi mereka sebagai duta untuk mengajak orang berdonor,” ujar Alexander Rusli, Ketua Umum ATSI hari ini melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (19/12/2015).

Mengutip pernyataan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, "Donor darah 100 kali berarti minimum mengabdi dan berbakti selama 30 tahun. Mereka minimum menyumbang 300 liter atau menyumbang dua jerigen," tambah Alex. 

ATSI bersama PMI berusaha meningkatkan jumlah DDS lebih banyak lagi. Idealnya sebuah negara mempunyai dua persen cadangan kantong darah dari jumlah penduduknya.

Berdasarkan standar lembaga kesehatan dunia WHO, jumlah kebutuhan minimal darah di Indonesia sekitar 5,1 juta kantong pertahun atau 2% jumlah penduduk Indonesia.

Sementara produksi darah dan komponennya saat ini sebanyak 4,1 juta kantong dari 2,7 juta donasi, dimana 84,72% diantaranya berasal dari donor darah sukarela.

Anggota ATSI yang ikut memberikan apresiasi yang dihelat oleh Palang Merah Indonesia (PMI) pada Jumat, 18 Desember 2015 di Istana Bogor dan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, antara lain Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan Tri Indonesia.

“Apresiasi ini wujud kekompakan dan kebersamaan kami di industri telekomunikasi Indonesia. Memberikan dukungan bagi mereka yang berhak mendapatkan tanda pahlawan kemanusiaan,” tutup Alex.

(Isk/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini