Sukses

Warga AS Gemar Berkemudi Sambil Kirim Pesan

Perusahaan asuransi State Farm baru-baru ini melakukan survei. Seperti apa hasilnya? Simak berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan asuransi State Farm baru-baru ini melakukan survei. Hasilnya menyebutkan bahwa dibandingkan pada 2009, lebih sedikit orang yang berbicara di ponsel mereka saat mengemudi di Amerika Serikat (AS).

Dikabarkan oleh Washington Post, seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (29/12/2015), jumlah orang yang mengemudi sambil mengirim pesan justru naik 5 persen dibandingkan periode yang sama, yakni menjadi 36 persen.

Kemudian, survei tersebut juga menemukan bahwa 48 persen dari orang yang mengemudi sambil mengirim pesan, akan berhenti melakukannya jika hal itu akan menyebabkan kecelakaan bagi mereka.

Adapun 42 persen lainnya mengatakan, mereka akan berhenti setelah mereka mulai khawatir harus membayar denda sebab tindakan ini nyatanya melanggar undang-undang.

Sementara 36 persen lainnya menuturkan, mereka akan berhenti mengemudi sambil mengirim pesan, jika mereka berpikir bahwa polisi akan menarik meminta mereka menepi dan menerbitkan surat tilang.

Di AS, sebanyak 46 negara bagian saat ini sekarang memiliki undang-undang yang melarang pengemudi untuk mengirim pesan; 14 negara bagian tidak mengizinkan penggunaan smartphone saat mengoperasikan kendaraan, sedangkan 38 negara bagian memiliki beberapa pembatasan.

Meskipun polisi dapat menggunakan pencari lokasi real-time untuk menentukan apakah smartphone terlibat dalam kecelakaan, membuat pengemudi yang menggunakan smartphone secara ilegal untuk menepi adalah tugas yang jauh lebih sulit.

Sekadar untuk diketahui, di Indonesia sendiri sudah ada payung hukum yang melarang segala tindakan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi di jalan, termasuk penggunaan telepon genggam. Namun sayangnya, hal ini masih tidak terlalu diindahkan oleh para pengemudi di Indonesia. 

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.