Liputan6.com, California - Meski perangkat iOS dipuji banyak orang karena mampu menawarkan kecanggihan fitur serta desain antarmuka (User Interface/UI) yang begitu estetik, nyatanya masih ada yang menganggap bahwa tampilan antarmuka sistem operasi Apple untuk perangkat iPhone dan iPad tersebut jauh di bawah kata 'memuaskan'.
Adalah Matias Duarte, Vice President of Design dari Google, yang mengkritik tampilan UI iOS terkesan membosankan dan tidak mengalami evolusi secara kontinuitas. Ia mengatakan, UI iOS tidak banyak berubah sejak pertama kali diperkenalkan langsung oleh Steve Jobs pada Januari 2007 silam.
"Intinya, pengalaman pengguna iOS ketika melihat tampilan UI hanya disuguhkan tampilan grid ikon aplikasi yang stagnan,"
Meski begitu, menurut Duarte sebagaimana dilansir BGR, Sabtu (2/1/2016), ia percaya bahwa usaha Apple mengemas UI iOS turut diapresiasi. Hanya saja, ia berpendapat sudah seharusnya Apple merombak ornamen serta isi dari UI yang dipandang begitu flat.
"Awal ketika iPhone generasi pertama diluncurkan, UI iOS dipandang banyak orang sebagai UI yang elegan dan penuh dengan nilai mewah. Namun, seiring waktu berjalan, UI iOS ini sudah termakan usia. Sudah saatnya Apple membenahi UI-nya, memberikan secuil tanda evolusi bahwa mereka seharusnya bisa lebih baik dari sekarang." tuturnya.
Advertisement
Selain itu, Duarte juga menjelaskan bahwa konsep UI iOS dengan deretan kotak-kotak grip aplikasi ini sebetulnya memberikan kesan yang 'berat' kepada penggunanya. Namun di samping semua kritikannya, ia tidak memberikan alternatif sama sekali untuk Apple.
Apple sendiri sebetulnya sudah merombak sedikit dari UI iOS di perangkat terbarunya, iPhone 6s dan 6s Plus dengan menghadirkan fitur 3D Touch. 3D Touch sendiri merupakan teknologi terbaru Apple yang mana mampu membuat layar iPhone dapat mengenali tingkat tekanan.
Artinya, pengguna bisa melakukan berbagai hal berbeda tergantung dari seberapa keras mereka menekan layar. Semakin keras dan lama layar ditekan, akan menghasilkan efek berbeda dibandingkan tekanan layar biasa.
(Jek/Isk)