Sukses

Kamera 100 Megapiksel Ini Dilego Rp 680 Juta

Phase One bahkan menggandeng Sony untuk menciptakan sensor CMOS-nya.

Liputan6.com, Copenhagen - Kamera dengan resolusi super 100 Megapiksel (MP) baru saja diperkenalkan Phase One, vendor kamera asal Denmark pada awal tahun ini.

Kamera medium format baru itu menggunakan sensor berukuran 53,7 mm x 40,44 mm dengan jenis CMOS. Format tersebut lebih dulu dikenal dengan format medium 645.

Phase One memang tak main-main dalam 'mengemas' kamera andalannya ini. Perusahaan itu pun bahkan menggandeng Sony untuk menciptakan sensor CMOS-nya.

Sensor tersebut, sebagaimana dilaporkan Gizmag, Selasa (5/1/2016), memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan sensor CCD. Sensor canggih ini bisa merekam 16 bit warna, memiliki dynamic range mencapai 15 stop yang membantu memudahkan fotografer mengeluarkan detail di area highlight dan shadow dalam kondisi pencahayaan yang kontras.

Selain itu, kamera dengan sistem XF ini memiliki beberapa fitur yang dirancang agar digunakan dengan menggunakan sensor megapiksel super tinggi, seperti system Honeybee Auto Focus, Vibration Tracking, Electronic First Curtain Shutter dan teknologi Vibration Detection.

Selain itu, pihak Phase One juga mengungkap bahwa foto-foto yang diproses lewat image 16 bit ini akan diolah dengan software Capture One 9.

Kamera itersebut memang dikhususkan untuk segmen fotografer profesional yang bergerak di bidang fine art, landscape, dan fashion agar mereka bisa mendapatkan foto dengan detail yang paling rinci.

Ini memang bukan pertama kali Phase One bekerjasama dengan Sony menciptakan sebuah kamera dengan sensor dan resolusi super tinggi. Sebelumnya, mereka sempat berkolaborasi menciptakan sensor 50 MP untuk medium format yang digunakan di modul digital back Phase One IQ3 50 MP.

Untuk membeli kamera ini, Anda harus merogoh kocek yang begitu dalam. Pasalnya, Phase One mematok kamera 'mewah' ini dengan harga yang begitu tinggi, yakni sebesar US$ 48.990 atau sekitar Rp 680 juta.

(Jek/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.