Sukses

Cegah Ancaman Asteroid, NASA Bangun Markas Pertahanan Khusus

Bangunan tersebut dirancang demi mengawasi benda luar angkasa liar yang berpotensi mendekati Bumi.

Liputan6.com, California - Meski asteroid diklaim NASA tidak akan menabrak Bumi dalam waktu ratusan tahun ke depan, Badan Antariksa Amerika Serikat itu tak mau menutup kemungkinan untuk menangkal ancaman benda luar angkasa dengan membangun sebuah fasilitas pertahanan khusus.

Bangunan tersebut dirancang demi mengawasi benda luar angkasa liar yang berpotensi mendekati Bumi. NASA menyebut bangunan ini sebagai 'kantor' barunya, yang juga menjadi bagian dari NASA Planetary Science Division. Demikian dilansir Mashable, Senin (11/1/2016).

Fasilitas bernama Planetary Defense Coordination Office itu memiliki wewenang untuk mengumumkan peringatan benda asing yang berada di dekat Bumi. Hal tersebut sejalan dengan misi NASA yang sudah dicanangkan sebelumnya, yang mana mereka bertugas untuk mendeteksi Near Earth Object (NEO) seperti asteroid dan puing objek sampah luar angkasa.

Untuk memantau gerak-gerik benda luar angkasa, NASA menugaskan divisi Jet Propulsion Laboratory Near Object Program melihat seberapa besar ancaman potensi asteroid ke Bumi berdasarkan sistem monitoring sentry.

Diungkap lebih lanjut, jaringan radio teleskop di seluruh Amerika Serikat dan inframerah teleskop luar angkasa NEOWISE juga turut serta membantu pelacakan dan pengamatan benda asing tersebut.

"Pembentukan fasilitas ini sesuai dengan komitmen NASA untuk menjunjung kepemimpinan nasional dan internasional dalam upaya mendeteksi dampak bahaya alam," tutur Lindley Johnson, Planetary Defense Officer NASA.

Jika benar ada ancaman benda asing yang berada di dekat Bumi, Planetary Defense Coordination Office akan melaporkan ke Federal Emergency Management Agency untuk melakukan tindakan darurat.

Setelah asteroid atau benda lain selesai dideteksi NASA, Badan Antariksa tersebut akan memperkirakan presisi orbit objek itu untuk segera ditangani.

(Jek/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.