Apple Buka Pusat Pengembangan iOS Pertama di Eropa

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Cupertino, Amerika Serikat, Apple membuka iOS App Development Center (Pusat Pengembangan Aplikasi iOS) di Naples, Italia.

Fasilitas ini, menurut informasi yang dihimpun dari Tech Crunch, Jumat (22/10/2016), akan menjadi pusat pengembangan aplikasi pertama di Eropa lantaran Apple mencari cara untuk mendidik para pengembang aplikasi mobile dan bakat masa depan dari daerah tersebut.

Pusat pengembangan ini, sesuai dengan namanya, dirancang untuk menjadi tempat di mana calon pengembang aplikasi dapat menerima pelatihan dan bimbingan untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuannya dengan perangkat lunak iOS besutan Apple.

Meski belum jelas kapan dibuka, Apple mengatakan bahwa fasilitas  tersebut akan berlokasi di sebuah lembaga kemitraan di kota Naples. Lebih lanjut dikatakan bahwa program ini akan diperluas ke negara-negara lain di seluruh dunia di masa mendatang.

Seperti kita ketahui bersama, aplikasi mobile menjelma menjadi sebuah bisnis besar, dan aplikasi iOS termasuk salah satunya.

Meskipun jumlah unduhan aplikasi Google Play dua kali lipat dari aplikasi iOS tahun lalu, menurut data yang dirilis oleh App Annie pada pekan ini, sistem operasi besutan Apple tersebut meraup 75 persen lebih banyak pendapatan daripada pesaingnya.

Memang, Apple mengantongi lebih dari US$ 1,1 juta atau sekitar Rp 15,26 miliar dari pembelian aplikasi (app purchase) iOS dan pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) selama periode terakhir tahun baru saja.

Untuk menjelaskan keputusannya membuka fasilitas ini, Apple mengatakan ekosistem mobile telah membantu pengembang di Eropa mendapatkan lebih dari € 10,2 juta atau sekitar Rp 154,5 miliar. Dan di Italia saja, diperkirakan ada lebih dari 75.000 pekerjaan terkait dengan App Store.

"Eropa adalah rumah bagi beberapa pengembang paling kreatif di dunia dan kami senang membantu generasi berikutnya dari pengusaha di Italia mendapatkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses," kata CEO Apple Tim Cook dalam sebuah pernyataan.

(Why/Cas)