Sukses

Co-founder Mozilla Bikin Browser Sendiri, Apa Kelebihannya?

Adapun orang di balik Brave Browser adalah Brendan Eich, yang merupakan kreator JavaScript dan cofounder Mozilla.

Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda sedang mencari browser (peramban) alternatif, barangkali Anda bisa mencoba Brave Browser. Brave merupakan sebuah browser bebas iklan dan pelacakan (tracking).

Dikutip dari Digital Trends, Jumat (22/1/2016), Brave dikembangkan oleh Brave Software, yang merupakan sebuah startup baru dari Brendan Eich. Ia merupakan CEO Mozilla dan penemu bahasa JavaScript.

Browser
yang mendukung multiplatform ini bahkan belum dirilis ke publik, tapi Eich menjanjikan pengalaman browsing yang aman dari iklan mengganggu (instrusive ad) yang melacak penggunanya. Bahkan, Brave diklaim jauh lebih cepat dari browser lainnya. Hasilnya, browser ini lebih cepat hingga 1,4 kali di komputer dan 2-4 kali lebih cepat di smartphone.

Versi 0.7 dari browser ini baru dirilis sebagai pengadopsi awal dan penguji dengan versi untuk Windows, OS X, iOS, dan Android. Uniknya, Brave dibangun di Google Chromium, bukan di Mozilla Firefox, meskipun sebelumnya Eich merupakan orang penting di Mozilla Firefox.

Walau mengunggulkan fitur bebas iklan, Brave tidak akan memblokir semua iklan. Iklan asli dan iklan yang tidak melacak pengguna, tidak akan diblokir.

Bahkan pada kenyataannya, Brave malah berencana untuk menampilkan iklan sendiri, yang mana iklan tersebut dinilai oleh sang kreator tidak mengganggu atau melampaui batas.

"Secara default Brave akan memasukkan iklan hanya dalam beberapa ruang berukuran standar. Kami menemukan ruang-ruang ini melalui robot cloud," terang Eich.

Jika Brave bisa meraup beberapa traksi dan mengantongi beberapa juta pengguna, Brave akan mempertimbangkan kompensasi dari beberapa pendapatan iklan para penggunanya. Tapi hal ini masih harus kita tunggu beberapa waktu lagi pada tahap awal ini sebab Brave Software sendiri belum memastikan kapan browser ini akan dirilis untuk umum.

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini