Sukses

Google Tarik Aplikasi Blokir Iklan di Peramban Samsung

Google menilai pengembang aplikasi blokir iklan yang ada di Samsung melanggar bagian 4.4 dari Developer Distribution Agreement

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Samsung untuk bekerja sama dengan aplikasi AdblockFast untuk menghadirkan fitur blokir iklan di perambannya, ternyata tak disetujui Google. Perusahaan itu segera mengambil langkah cepat dengan menarik aplikasi AdblockFast dari GooglePlayStore.

Google beralasan bahwa penarikan aplikasi tersebut disebabkan pengembang dinilai telah melakukan pelanggaran peraturan. Setelah melakukan tinjauan pada aplikasi Adblock Fast, Google menilai bahwa pengembang telah melanggar bagian 4.4 dari Developer Distribution Agreement.

Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, Kamis (4/2/2016), pada dasarnya bagian 4.4 mengatur bahwa sebuah aplikasi tidak diperbolehkan untuk mengganggu, merusak, atau mengakses secara tidak sah perangkat, server, jaringan atau properti lain dari pihak ketiga.

Atas dasar itu, Google pun menarik aplikasi AdblockFast dari GooglePlayStore. Dalam pernyataannya, Google sendiri menjelaskan bahwa ini dilakukan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dan pengembang. Hanya saja, belum diketahui sejauh mana keterlibatan Samsung dalam penggunaaan aplikasi AdBlockFast ini.

Sekadar informasi, beberapa wkatu lalu, Samsung diketahui telah memungkinkan pengguna perangkatnya untuk memblokir iklan dari laman-laman yang dikunjungi. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut menggunakan plugin dari aplikasi Adblock Fast yang juga tersedia untuk plaftorm lain.

Menurut AdblockFast, plugin ini mampu mengurangi waktu muat pada Android sampai 51 persen dibanding sebelumnya. Aplikasi ini sebelumnya sudah dapat diunduh dari GooglePlayStore pada ponsel Samsung Internet versi 4.0.

Di sisi lain, Google sendiri dikenal sangat anti dengan fitur atau aplikasi blokiran iklan di situs internet. Sebab, seperti diketahui, pemasukan Google dari sisi periklanan cukup besar. Untuk itu, perusahaan ini dikenal cukup sigap untuk mengatasi aplikasi blokir iklan tidak mengancam bisnisnya. 

(Dam/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini