Sukses

5,5 Miliar Orang di Dunia Akan Pakai Ponsel di 2020

Liputan6.com, Jakarta - Telepon selular telah mendominasi dunia, hal itu sepertinya tidak akan berubah dalam beberapa waktu ke depan.

Terlebih, banyak pengguna di negara maju menggunakan ponsel untuk mengecek email atau mengakses Google guna mendapatkan informasi tentang sesuatu. Tampaknya hal ini juga akan terjadi pada banyak negara berkembang.

Berdasarkan informasi yang dikutip tim Tekno Liputan6.com dari Tech Times, Minggu (7/2/2016), merujuk data yang dirilis Cisco pada laporan tahunan mengenai pertumbuhan ponsel, disebutkan bahwa pada tahun 2020 sekitar 5,5 miliar orang di dunia akan menggunakan telepon seluler, meski tidak semuanya adalah ponsel pintar.

Jumlah tersebut cukup mengejutkan jika disandingkan dengan hasil survei lainnya yang menyebutkan, 5,3 miliar orang akan merasakan penggunaan listik, 3,5 miliar orang mendapatkan akses air bersih, serta 2,8 miliar orang akan menyetir mobil.

Data tersebut menunjukkan betapa pentingnya ponsel bagi seseorang di era masyarakat global saat ini. Sebuah ponsel, selain bisa digunakan untuk bersosialisasi juga dianggap merupakan hal yang penting saat seseorang berada di situasi darurat, atau hanya sekadar memantau perkembangan dunia.

Cisco juga melaporkan, hingga 2020 lalu lintas mobile secara global akan mencapai 367 exabytes. Meningkat dari tahun 2015 yang lalu lintasnya sekitar 44 exabytes.

Tentunya, ketika Internet of Things (IoT) menjalar lebih luas, yang membuat segala hal dalam kehidupan terhubung dengan Internet, ponsel akan menjadi sambungan utama bagi semua koneksi.

Tidak hanya itu, Cisco berharap IoT akan meningkatkan penjualan smartphone jadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Cisco juga berasumsi, jika penggunaan ponsel meningkat maka rata-rata kecepatan jaringan akan meroket hingga 6.5 Mbps di 2020.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.