Sukses

Asteroid Bakal 'Kunjungi' Bumi Maret 2016

Laporan terbaru, asteroid dengan kode nama "2013 TX68" ini akan kembali mendekati Bumi di Maret 2016.

Liputan6.com, California - Isu asteroid yang mendekati Bumi ditepis NASA tidak akan membahayakan umat manusia. Meski begitu, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut telah mengambil ancang-ancang jika memang benda luar angkasa itu mendekati Bumi di masa mendatang.

Laporan terbaru, sebuah asteroid akan kembali mendekati Bumi di Maret 2016. NASA mengatakan, asteroid dengan kode nama "2013 TX68" ini sempat berada di posisi terdekat dengan Bumi berjarak 1,3 juta mil, dua tahun lalu.

Kini, 2013 TX68 akan kembali mendekati Bumi dalam hitungan beberapa minggu lagi. Akan tetapi, sebagaimana dilansir Tech Insider, Jumat (12/2/2016), NASA belum bisa memprediksi jarak seberapa dekat asteroid tersebut dengan Bumi.

"Paling dekat mungkin bisa diprediksi 11.000 mil dari Bumi, atau setidaknya paling jauh 9 juta mil jauhnya," kata juru bicara NASA.

2013 TX68 sendiri berdiameter 100 kaki dan memiliki ukuran sebesar pesawat terbang. NASA mengungkap, asteroid itu akan kembali mengunjungi Bumi pada 28 September 2017 setelah bulan depan.

Terkait kedatangan 2013 TX68 ke orbit Bumi, NASA memprediksi benda alam tersebut akan hadir pada 5 Maret 2016. "Masih terlalu jauh untuk dilihat dengan menggunakan teleskop," tambahnya.

Sekadar informasi, setidaknya terdapat sekitar 1 juta asteroid berada di dekat bumi, bahkan bisa saja keberadaan jutaan asteroid tersebut mampu mengancam planet Bumi.

Bukti otentik yang diperlihatkan dari fenomena asteroid ini adalah saat obyek tak dikenal meledak di atas Chelyabinsk, Rusia, dengan kekuatan 20-30 kali dari bom atom Hiroshima.

Graphic indicates the cloud of possible locations asteroid 2013 TX68 will be in at the time

Ini merupakan kejadian yang mengejutkan setelah sebelumnya terjadi peristiwa Tunguska pada 1908. Tunguska adalah kerusakan hutan yang luas di Siberia setelah obyek tak dikenal memasuki atmosfer bumi.

Selama sekitar dua dekade terakhir, NASA terus melakukan pencarian asteroid berbahaya yang bisa mengancam Bumi dengan ukuran lebih dari 1 kilometer.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini