Google Ubah Keputusan, Adblock Fast Balik Lagi ke Play Store

Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan telah mengubah putusannya terhadap plikasi Adblock Fast. Raksasa teknologi ini mengizinkan aplikasi pemblokiran iklan untuk peramban itu 'kembali' ke Google Play Store.

Perubahan ini tak lepas dari upaya Rocketship, pengembang Adblock Fast, yang mengajukan banding kepada Google setelah aplikasinya ditarik dari Play Store. Google yang awalnya menolak, akhirnya menerima banding Rocketship dan mengijinkan aplikasinya hadir di toko aplikasi tersebut.

"Pada awalnya, Google sempat menolak banding yang kami ajukan. Namun, Google akhirnya mengubah putusan tersebut dan menerima banding kami," ujar Rocketship dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman Tech Times, Jumat (12/2/2016).

Selain kembali ke Google Play Store, Rocketship juga mengumumkan telah melakukan pembaruan pada aplikasi besutannya tersebut. Lewat pembaruan ini, Rocketship memperluas dukungan AdBlock Fast agar dapat berjalan minimal di perangkat Android 4.0 Ice Cream Sandwich.

Putusan Google ini juga disebut memengaruhi arah kebijakan selanjutnya. Karena keputusan tersebut, berdasarkan informasi dari sumber anonim, aplikasi ad-blocker yang didistribusikan melalui APK tidak akan diijinkan. Keputusan Google menarik aplikasi ad-blocker beberapa waktu lalu memang dikritisi beberapa ahli.

Google menarik aplikasi AdBlock Fast dari Play Store karena pengembang aplikasinya dinilai telah melakukan pelanggaran peraturan. Setelah melakukan tinjauan pada Adblock Fast, Google menilai bahwa pengembang telah melanggar bagian 4.4 dari Developer Distribution Agreement.

Adblock Fast sendiri merupakan aplikasi plug-in yang mampu memblokir iklan dari laman-laman yang dikunjungi. Menurut Adblock Fast, plug-in ini mampu mengurangi waktu muat pada Android sampai 51 persen dibanding sebelumnya.

Aplikasi ini untuk peramban Samsung ini tadinya sudah dapat diunduh dari Play Store dan dapat digunakan pada peramban Samsung Internet versi 4.0.

(Dam/Cas)